Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) keluarga berintegritas di Hotel Novotel, Rabu (29/11/2023).
Bimtek Keluarga berintegritas ini mengusung tema "Bebayan Cegah Korupsi Molah Kutai Timur Sejahtera" yang bila diartikan "Bersama-sama cegah korupsi menciptakan Kutim Sejahtera".
Dalam Bintek itu dihadiri Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwijanto Sudjadi, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kepala Inspektorat Wilayah Kutim, Muhammad Hamdan dan puluhan tamu undangan lain.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengaku, bersyukur Pemkab Kutim dapat menyelenggarakan keluarga berintegritas dan dipandu langsung oleh KPK.
Ardiansyah menjelaskan, Bimtek keluarga berintegritas merupakan instruksi dari Gubernur Kaltim, dan juga merupakan program dari KPK RI sejak tahun 2022 lalu.
Orang nomor satu di Kabupaten Kutim ini berharap, keluarga berintegritas dapat dimulai dari lingkungan para pejabat pemerintahan. Yakni bupati bersama istri, wakil bupati beserta istri, Sekda hingga asisten, staf ahli, kepala OPD, eselon bersama istri mereka.
"Dengan harapan, pertama kita memahami apa makna keluarga berintegritas. Kedua, sudah barang tentu dengan keluarga berintegritas ini kita mampu menghindari, mencegah terjadinya korupsi, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga dari para pejabat itu sendiri," jelasnya.
Menurut Ardiansyah, Bimtek Keluarga Berintegritas adalah agenda yang penting bagi Pemkab Kutim. Berupaya menjaga integritas bersama keluarga, sehingga hasilnya memberikan dampak yang luar biasa kepada masyarakat," tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwijanto Sudjadi menyampaikan, Bintek keluarga berintegritas merupakan kegiatan KPK yang telah berjalan sejak tahun 2022.
Kegiatan ini, kata Kumbul, didasari oleh situasi yang ada saat ini. Perilaku korupsi sering melibatkan pihak keluarga.
Untuk itu, KPK membuat program untuk memulai pencegahan korupsi dari lingkup terkecil yakni keluarga.
"Kalau Keluarga sudah anti korupsi, diharapkan akan menular di lingkungannya. Terus sampai tingkat desa dan kelurahan dan sebagainya," ungkapnya.
Kumbul menyebut, Bimtek keluarga berintegritas menyasar seluruh keluarga pejabat, penyelenggara negara dan pegawai negeri. Yang nantinya akan mengutamakan kepentingan publik, melayani masyarakat.
"Jadi para penyelenggara negara, kami ingatkan bahwa tugas mereka untuk melayani masyarakat, memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Kemudian jangan sampai melakukan korupsi termaksud juga keluarganya. Untuk apa, untuk saling mengingatkan," tandasnya.