Amerika dan Jepang Waspada, Korea Utara Luncurkan Setelit Mata-mata

Kamis 23-11-2023,09:30 WIB
Editor : Tri Romadhani

NOMORSATUKALTIM - Korea Utara berhasil meluncurkan satelit mata-mata pada Selasa 21 November pukul 22:42 waktu setempat. Tidak peduli dengan protes dari negara–negara yang menentangnya.

Tentu saja peluncuran satelit mata-mata Korea Utara ini membuat Amerika dan Jepang waspada.

Pasalnya dengan adanya satelit mata-mata ini akan memperkuat angkatan bersenjata Korea Utara dan akan mempermudah memantau pergerakan lawan-lawannya.

Pihak Amerika mengatakan bahwa peluncuran satelit mata-mata ini merupakan bentuk pembangkangan Korea Utara terhadap resolusi PBB yang melarang untuk mengembangkan kekuatan militernya.

Pihak antariksa Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menempatkan satelit Malligyong-1 ke orbitnya.

Peluncuran satelit mata-mata ini dilakukan oleh Korea Utara dari fasilitas peluncuran satelit Sohae dan hanya beberapa saat satelit tersebut telah berada di orbitnya.

Menurut KCNA yang merupakan kantor berita Korea Utara, negara tersebut akan kembali mengirimkan beberapa satelit mata-mata mereka ke orbitnya.

Hal ini untuk memperkuat kemampuan dalam pengawasan di Korea Selatan dan wilayah lainnya.

Rencana peluncuran satelit mata-mata ini sebenarnya telah diinformasikan oleh Korea Utara ke pihak Jepang.

Sebalumnya negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un juga telah meluncurkan dua kali satelit mata-matanya pada tahun ini namun gagal.

Menangapi hal peluncucan satelit ini, Amerika dan Jepang melakukan protes keras dan mengatakan bahwa Korea Utara telah melanggar resolusi PBB.

Adrienne Watson yang merupakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika mengatakan bahwa peluncuran tersebut akan meningkatkan ketegangan dan risiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya.

Sedangkan Fumio Kishida selaku Perdana Menteri Jepang mengatakan bahwa dia mengutuk peluncuran tersebut sekeras-kerasnya.

“Kami telah melakukan protes keras terhadap Korea Utara,” katanya.

Pyongyang menganggap peluncuran tersebut sebagai bagian dari upaya yang dibenarkan untuk membangun kemampuannya melawan tentara Amerika dan sekutunya.

Kategori :