--
Kukar, NOMORSATUKALTIM- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki rencana besar untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terpadu bagi korban kekerasan domestik dan kekerasan terhadap anak.
Rencana tersebut adalah membangun mal khusus perempuan dan anak di tahun 2024.
Mal ini akan dibangun di bekas bangunan Balai Gakum yang berlokasi di dekat pasar.
Mal ini akan direnovasi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk dijadikan sebagai tempat layanan khusus.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Bambang Arwanto, saat menggelar rapat koordinasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Hotel Ibiz, Samarinda, Selasa (14/11/2023).
“Kita mau membangun mal pelayanan perempuan dan anak, karena ini juga yang harus di kedepankan. Jadi mereka yang sudah menjadi korban tidak mengalami kekerasan administrasi. Jadi harus dilayani dengan baik, kita lakukan pendampingan dengan terpadu,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, mal ini akan menyediakan berbagai layanan seperti konseling, advokasi, jangkauan, dan rumah aman bagi korban kekerasan.
Mal ini juga akan memberikan kemudahan akses bagi korban yang membutuhkan bantuan.
“Kita ingin semua anggaran kita itu berbasis gender, artinya kita mempertimbangkan manfaat dan dampak pembangunan bagi perempuan dan laki-laki secara adil. Perempuan harus punya hak yang sama dengan laki-laki, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun hukum. Makanya kita perlu melakukan PUG ini,” ujarnya.
Bambang berharap, mal ini dapat segera terwujud dan beroperasi di tahun 2024.
Pembangunan mall ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan keadilan kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
“Dimana pemerintah harus adil dan memberikan keadilan kepada mereka. Secara fisik sudah dianggarkan tahun depan,” imbuhnya. (*/Adv/dp3akukar_23)