NOMORSATUKALTIM - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI hingga saat ini telah menerima 669 laporan pengaduan (lapdu) terkait dengan Mafia Tanah dalam periode 2022 sampai 10 November 2023.
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan dari total 669 lapdu yang ada, sebanyak 361 lapdu telah ditindaklanjuti oleh 30 Kejaksaan Tinggi. Sementara itu, 308 lapdu lainnya telah diteruskan penanganannya dan masih dalam proses menunggu data dukung. "Dimana dari 361 lapdu yang ada dan telah ditindaklanjuti diantaranya ada yang sudah diteruskan ke bidang Pidana Umum, Pidana Khusus, serta Polri dan beberapa ada yang sudah dihentikan," ujar Ketut dalam keterangannya, Selasa, 14 November 2023. Untuk 361 lapdu tersebut ada yang sudah ditindaklanjuti hingga selesai, dan ada pula yang masih dalam proses pengumpulan data serta ada yang masih dalam proses mediasi. • Diteruskan ke Bidang Tindak Pidana Umum: 25 laporan; • Diteruskan ke Bidang Tindak Pidana Khusus: 30 laporan; • Diteruskan ke Polri: 12 laporan; • Dihentikan dengan alasan tidak bisa terkonfirmasi: 25 laporan; • Dihentikan dengan alasan tidak ditemukan kerugian negara: 23 laporan; • Dihentikan dengan alasan bukan perkara Mafia Tanah: 52 laporan; • Telah dilakukan mediasi: 2 laporan. Sedangkan untuk lapdu yang masih dalam proses pengumpulan data dan ada juga yang dalam proses mediasi, diantaranya: • Masih dalam proses pengumpulan data (puldata)/pengumpulan keterangan (pulbaket): 190 laporan. • Masih dalam proses mediasi: 2 laporan. "Laporan Pengaduan Mafia Tanah oleh Kejaksaan merupakan hasil tindaklanjut dari Surat Perintah Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PRINT-8/A/JA/01/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Tim Pemberantasan Mafia Tanah," jelasnya.Kejaksaan Agung Terima 669 Laporan Pengaduan Kasus Mafia Tanah
Selasa 14-11-2023,15:51 WIB
Editor : Tri Romadhani
Kategori :
Terkait
Sabtu 09-11-2024,23:13 WIB
Warga Teluk Lingga Keluhkan Mafia Tanah saat Reses Eddy Markus Palinggi
Rabu 16-10-2024,15:54 WIB
Sidang Praperadilan Dugaan Korupsi PT KKT, Pemohon Kritisi Lambatnya Proses Penyidikan
Kamis 26-09-2024,11:40 WIB
AHY Yakin Pertumbuhan Ekonomi Dapat Meningkat Pesat Jika Tanah Dikelola dengan Baik
Selasa 06-08-2024,20:01 WIB
Kapolri Apresiasi Kinerja Menteri AHY dan Jajarannya dalam Penyelesaian Kasus Pertanahan
Senin 10-06-2024,12:56 WIB
Bimtek Kades di Bali dan NTB Diselidiki Kejaksaan, Ketua DPC Apdesi Paser Angkat Bicara
Terpopuler
Kamis 28-11-2024,08:00 WIB
Hasil Perolehan Suara Pilkada Mahulu, Ketua KPU: Kami Belum Terima Laporan
Kamis 28-11-2024,07:00 WIB
Golput di Pilkada 2024 Kaltim, Ada TPS Catat Partisipasi Kurang dari 50 Persen
Rabu 27-11-2024,20:43 WIB
Edi-Rendi Unggul Telak dalam Quick Count SCL Taktika di Pilkada Kukar 2024
Kamis 28-11-2024,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 28 November 2024, Waspada Hujan Angin!
Kamis 28-11-2024,09:01 WIB
Dugaan Money Politics di Loa Janan, Tim Dendi-Alif Siap Tempuh Jalur Hukum
Terkini
Kamis 28-11-2024,16:43 WIB
Rebut 36 Medali, Kaltim Raih Peringkat Kedua Pra-Popnas 2024
Kamis 28-11-2024,16:24 WIB
Unggul Dalam Tata Kelola, BRI Dinobatkan Sebagai The Most Trusted Company 2024
Kamis 28-11-2024,16:08 WIB
PPU Innovation Award Dorong OPD Ciptakan Inovasi Pelayanan Publik
Kamis 28-11-2024,15:53 WIB
Pengembangan Ekonomi Kreatif Berikan Banyak Manfaat untuk Masyarakat PPU
Kamis 28-11-2024,14:11 WIB