Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Sebanyak 130 Atlet Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) asal Kaltim secara resmi dilepas menuju Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka mengikuti POMNAS XVIII. Agenda ini secara resmi dilepas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim.
Pelepasan tersebut dilakukan secara simbolis di Lapangan Kantor Dispora Kaltim, Kawasan GOR Kadrie Oening, Sempaja, Senin (30/10/2023).
Ketua Umum Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Kaltim, Prof Mahzar melaporkan ada 16 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
“Atlet yang berangkat ada atletik, karate, basket, futsal, takraw, tenis lapangan, pencak silat, taekwondo, kempo, panjat tebing, bridge, catur, renang, gulat, voli pantai dan bulu tangkis,” ujarnya.
Mahzar juga menjelaskan bahwa atlet yang berangkat sebanyak 130 atlet dan 13 pelatih dari masing-masing cabor.
“Atlet yang ikut berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kaltim, termasuk Berau,” bebernya.
Pelaksanaan POMNAS 2023 di Kalsel bakal berlangsung pada 12-22 November 2023 mendatang. Sedangkan untuk keberangkatan sendiri melalui jalur darat.
Ia juga mengaku bahwa atlet yang berangkat ini tidak sekaligus. Namun menyesuaikan waktu bertanding berdasarkan cabornya.
“Keberangkatan juga menyesuaikan jadwal pertandingan. Nanti ada yang berangkat duluan, ada yang berangkat belakangan. Jadi akan kita pisah, tidak kita berangkatkan semua sekaligus,” imbuhnya.
Pembukaan secara simbolis dilakukan pada 15 November 2023. dia menekankan semangat bertanding pada para atlet yang hadir.
“Ingat saya selalu tekankan bahwa pandangan boleh kalah, tapi semangat tidak boleh kalah. Tanamkan sebuah nilai dalam diri kalian,” tegasnya.
Di luar itu, sebagai Ketua Bapomi Kaltim, Mahzar menyayangkan para atlet yang cenderung acuh pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Saya hitung laki-lakinya 11 orang tidak sigap. 9 orang wanita tidak siap, tolong lah hargai bangsamu ini. Anda sebagai atlet, mahasiswa dan calon pemimpin kedepan harus anda bangga pada bangsa ini. Jangan ada lagi yang acuh,” pungkasnya. (adv)