Paser, nomorsatukaltim - Peningkatan kualitas jalan dengan rigid beton dilakukan ruas poros antardesa Muara Payang dan Lusan, Kecamatan Muara Komam. Dengan volume panjang 2,8 kilometer. Menelan anggaran Rp 19 miliar bersumber APBD Kabupaten Paser.
Adanya pengerjaan itu tak lama lagi jarak tempuh antardesa Muara Payang dan Lusan kurang dari 2 jam menuju pusat kota Kecamatan Muara Komam. Sekadar diketahui, secara keseluruhan panjang jalan penghubung dua desa itu mencapai 13 kilometer.
Sebelum dilakukan peningkatan kualitas infrastruktur, untuk melintasi daerah tersebut memakan waktu hingga 2,5 jam sampai 3 jam. Pasalnya, akses atau medannya yang cukup sulit.
"Peningkatan jalan ini untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah dan mempercepat akses masyarakat," kata Bupati Paser, Fahmi Fadli, sela peninjauan pengerjaan jalan antardesa Muara Payang-Lusan, Rabu (1/11/2023).
Adanya peningkatan jalan yang dilakukan ini juga membantu mobilitas pengangkutan hasil perkebunan dan pertanian masyarakat, karena menghemat waktu.
"Pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat guna melaksanakan pembangunan yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian," terang Fahmi.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi mengatakan peningkatan kualitas jalan antardesa itu dilakukan secara kontinyu.
"Karena keterbatasan anggaran, makanya pekerjaan pembangunan dan perbaikan jalan dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Muara Payang, Haderiani menuturkan masyarakat sudah sangat menantikan adanya pengerjaan peningkatan kualitas jalan.
"Kami terbantu dengan adanya upaya peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan ke desa-desa, tentu ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, adanya peningkatan jalan itu sangat menghemat waktu warga jika ingin ke daerah pusat Kecamatan Muara Komam. Sebelumnya dengan jarak tempuh 13 kilometer memakan waktu 2,5 jam.
"Sekarang bisa ditempuh hanya dengan 1,5 jam saja," tandas Haderiani.