Kutim, nomorsatukaltim - Ketua DPRD Kutai Timur Joni menyampaikan program yang telah direalisasikannya pada masa reses. Tak hanya itu, Joni juga kembali menerima aspirasi atau usulan masyarakat.
"Saati ini kita menyampaikan usulan-usulan masyarakat yang sudah terwujud atau masih dalam proses pengerjaan," jelas Joni, Selasa (24/10/2023).
Joni menyebut proses peninjauan lapangan di daerah pemilihannya seperti Rantau Pulung, Sangatta Selatan, Bengalon dan Teluk Pandan, telah dilakukan tim untuk melakukan survei.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap usulan dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah diajukan, Insya Allah akan terealisasi atau masih berada dalam tahap pengerjaan yang serius," bebernya.
Setiap reses, kata dia, memiliki karakteristiknya sendiri. Usulan yang diajukan oleh masyarakat akan diterjemahkan ke dalam tindakan konkret yang sesuai dengan kebutuhan pengusul yang berkaitan.
“Misalnya, jika komunitas adalah petani, maka bantuan akan berfokus pada penyediaan alat dan pupuk yang mereka butuhkan. Begitu pula dengan komunitas lain yang memiliki kebutuhan khusus, seperti pembenahan tempat ibadah yang mungkin kurang layak,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua usulan masyarakat akan menjadi prioritas, karena semuanya dibutuhkan oleh komunitas yang bersangkutan. Ini mencakup pengadaan alat pertanian, pembenahan jalan yang berlumpur, hingga pembenahan tempat ibadah yang kurang memadai.
"Semua usulan ini adalah prioritas, karena kita mengerti bahwa sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tutur politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Reses menjadi momen penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Serta memastikan kebutuhan masyarakat diperhatikan dan diterjemahkan menjadi tindakan nyata.
"Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan usulan-usulan ini dan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup di Kabupaten Kutai Timur." Sebut Joni. (*/adv/kominfo_23)
Post View: