NOMORSATUKALTIM – Akun @mercindonesia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil terbakar akibat hantaman roket Israel. Postingan tersebut juga memperlihatkan RS Indonesia di Gaza yang menjadi sasaran roket Israel, pada Minggu (8/10/23).
Terlihat juga tenaga kesehatan RS Indonesia di Gaza yang keluar dari ruangan dan melihat kerusakan akibat serangan roket pesawat tempur Israel tersebut.
Satu staf lokal MER-C, Abu Romzi dipastikan meninggal dunia akibat serangan tersebut.
“Serangan udara Israel targetkan RS Indonesia di Gaza, Palestina, Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini,” tulis postingan tersebut.
Serangan pasukan Israel tersebut merupakan respons atas serangan yang dilakukan oleh Hamas dan relawan Palestina, pada Sabtu (7/10/23).
Rudal Hamas bahkan dikatakan mampu menembus Iron Dome Israel. Iron dome merupakan sistem pertahanan udara yang dapat menghalau rudal yang menyasar kota-kota di Israel.
Namun, dalam serangan kali ini, Iron Dome mampu dibuat bocor, sehingga rudal Hamas menembus pemukiman di tel Aviv, Israel.
Serangan Hamas ini disebutkan merupakan sebuah kegagalan dari intelijen Israel dalam mengantisipasi sebuah serangan.
“Ini adalah kegagalan intelijen; tidak mungkin terjadi sebaliknya,” kata Jonathan Panikoff yang merupakan mantan wakil pejabat intelijen nasional Amerika untuk Timur Tengah, yang kini bekerja di lembaga Dewan Atlantik.
Sementara itu, lebih dari 250 warga Israel disebut tewas dan 1.500 orang terluka. Jumlah ini merupakan yang terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu sehari.
“Mereka sudah merencanakan hal ini sejak lama,” kata Eyal Hulata yang merupakan mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel seperti dlansir Reuters.