Kukar, nomorsatukaltim.com- Rencana relokasi sementara pedagang di Pasar Tangga Arung, Jalan Maduningrat, ke Lapangan Pemuda Tenggarong, perlu dipertimbangkan ulang.
Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasid menyarankan itu. Menurutnya, keputusan relokasi tersebut memiliki dampak signifikan terhadap banyak individu.
Meskipun demikian, kata Rasid, perlu diingat bahwa Lapangan Pemuda selama ini telah menjadi tempat penting bagi Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Dalam kapasitas pribadi dan juga sebagai wakil dari DPRD Kukar, kami mengusulkan agar rencana relokasi pedagang Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda dipertimbangkan kembali dengan lebih matang," kata Abdul Rasid, Sabtu (12/8/2023).
"Harapannya, keputusan ini tidak akan berdampak buruk bagi berbagai pihak yang terlibat. Haruslah dipertimbangkan kembali, terutama mengenai nasib ratusan pedagang dan anak-anak yang telah belajar di sekolah sepak bola di Lapangan Pemuda," lanjutnya.
Sebagaimana yang diketahui, pembangunan fisik revitalisasi Pasar Tangga Arung sedang dikerjakan. Nantinya pasar ini dikonsep menjadi pasar semi modern.
Sementara itu, di area yang relevan, masih ada pula puluhan lapak pedagang yang beroperasi.
Mengingat situasi tersebut, Rasid berharap Pemkab Kutai Kartanegara, melalui pihak yang terkait, perlu mencari alternatif untuk memindahkan aktivitas usaha para pedagang itu.
"Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk memindahkan pedagang ke Lapangan Pemuda. Tidak hanya memerlukan biaya tambahan, tetapi juga memakan waktu yang cukup lama. Misalnya, perlu membangun kembali lapak-lapak pedagang di Lapangan Pemuda. Ini memerlukan biaya yang besar dan waktu yang banyak," tambah Rasid.
Ia juga mengusulkan agar pertimbangan difokuskan pada opsi relokasi para pedagang Pasar Tangga Arung ke kawasan Pasar Mangkurawang.
Menurutnya, masih ada banyak lapak kosong di Pasar Mangkurawang. Sebab, banyak pedagang yang dulu direlokasi ke pasar tersebut, kini berdagang di sekitar Pasar Tangga Arung.
"Lokasi Pasar Mangkurawang memiliki ruang yang luas. Masih banyak lapak yang belum terisi. Solusi ini juga dapat mencegah terjadinya konflik di antara para pedagang sendiri. Saya mengusulkan agar opsi ini dievaluasi kembali oleh semua pihak yang terlibat," pungkasnya. (*/adv/dprdkukar_23)