741 Anak Balikpapan Menderita Stunting

Senin 25-11-2019,16:52 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Wali Kota Balikpapan bersama murid SD setelah upacara peringatan HKN di balai kota. (andrie/disway kaltim).

===========

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pada Peringatan ke-55 Hari Kesehatan Nasional (HKN), Pemerintah Kota Balikpapan menaruh perhatian kepada beberapa penyakit tidak menular. Hal itu dikemukakan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menjadi inspektur upacara, Senin (25/11/2019).

Selain trend kasus diabetes yang mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir,  juga pengentasan masalah kasus stunting  menjadi fokus utama.

"Kita masih fokus menekan penyakit yang tidak menular, seperti diabetes yang meningkat. Tapi berdasarkan instruksi Presiden kasus stunting masih menjadi perhatian kita juga," ujarnya.

Menurut Rizal, khusus kasus stunting ini, saat ini masih terdapat ratusan penderita anak di bawah lima tahun (Balita). Karenanya Rizal menginstruksikan seluruh puskesmas agar bisa bekerja lebih giat lagi.

"Nanti kita minta puskesmas agar turun lagi ke masyarakat, agar mau menggiatkan Germas (Gerakan Hidup Sehat) agar Stunting bisa ditekan," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) kota Balikpapan, saat ini penderita kasus Stunting tertinggi berada pada anak di usia 2 tahun ke bawah.

"Ada sekitar 741 anak yang menderita stunting di Balikpapan yang usianya di bawah 2 tahun," ujar Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty, Senin (25/11/2019).

Untuk menekan angka kasus Stunting ini Diskes selama kurun waktu 2 tahun ini,  memfokuskan pada anak usia di bawah 2 tahun, pasalnya usia tersebut masih bisa disembuhkan.

"Kita mengejar Golden periodnya, yaitu pembentukan otaknya. Jadi kesempatan untuk mengatasi Stunting itu benar-benar efektif," jelasnya. (bom/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait