Nomorsatukaltim.com – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), terus mendorong percepatan penganekaragaman konsumsi pangan. Sekaligus penurunan stunting dan kerawanan pangan dan gizi. Salah satu langkah yang dilakukan mendorong peningkatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke tingkat keluarga. Hal itu diharapkan membantu menurunkan prevalensi stunting dan masalah gizi lainnya serta mengendalikan daerah rawan pangan dan gizi. Demikian dipaparkan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, melalui keterangan pers, Selasa (6/6/2023). Menurutnya, NFA menyadari pentingnya peran keluarga dalam menumbuhkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman atau B2SA. Penganekaragaman pangan sebagai upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal. "Untuk itu, hari ini kita menggandeng Tim Penggerak PKK Pusat melalui penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai tindak lanjut MoU antara Kepala Badan Pangan Nasional dengan Ketua Umum Tim Penggerak PKK pada 17 Mei 2023 lalu," ujarnya. Kerja sama ini, tambah Andriko, diharap memantapkan ketahanan pangan dan gizi melalui dua langkah strategis, yaitu percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan penurunan stunting dan kerawanan pangan dan gizi. "Pemenuhan pangan yang berkualitas melalui penganekaragaman konsumsi pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, aktif dan produktif,” jelasnya. Pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat, lanjutnya, tak hanya ditekankan pada aspek kuantitas, namun juga kualitas. Termasuk keragaman pangan lokal dan keseimbangan gizi serta kelestarian lingkungan. “Hal ini in line dengan program peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH)," jelasnya. Selain terkait penganekaragaman konsumsi pangan, kerja sama antara NFA dengan TP PKK Pusat juga menyasar Gerakan Selamatkan Pangan untuk mengurangi food waste. Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo mengatakan, piloting Gerakan Selamatkan Pangan melibatkan beragam mitra kerja mulai asosiasi, pelaku usaha, bank pangan/ penggiat, termasuk TP PKK. "Tahun ini bersama TP PKK gerakan ini juga akan diperluas di 12 Provinsi yang sebelumnya memang hanya dilakukan di Jabodetabek sebagai pilot project. Sejak Desember 2022 hingga pertengahan Mei 2023 ini kami telah berhasil menyelamatkan 41,5 ton pangan,” jelasnya. (*)
NFA Gencarkan Penganekaragaman Pangan
Selasa 06-06-2023,18:35 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :