Amerika Tawarkan Kerjasama Pertanian

Selasa 18-04-2023,19:33 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com –  Amerika Serikat menawarkan kerjasama bidang pertanian kepada pemerintah Indonesia. Terutama dalam bidang agrikultur. Duta Besar Amerika Serikat, Sung Yong Kim mengakui, gagasan kerjasama Amerika Serikat dan Indonesia di bidang agrikultur menjadi hal yang sangat positif. Musababnya, Negeri Paman Sam memiliki teknologi maju di bidang pertanian. “Kami memang berkeinginan berbagi teknologi dan juga keahlian di bidang agrikultur di Indonesia. Bahkan, Foreign Agricultural Service (FAS) dan USAID juga sedang bekerja dalam hal ini,” papar Kim dalam acara Ramadan Delights with U.S di @america Pacific Place, akhir pekan lalu, Jumat (14/4/2023). Konselor Pertanian Kedutaan Besar AS Jakarta, Rey Santella juga mengatakan Paman Sam bekerja sama dengan petani dan perusahaan di Indonesia untuk menggunakan benih jagung hibrida. “Kami memiliki produk bioteknologi di AS yang masih mencoba di adopsi di Indonesia. Jika diadopsi di Indonesia, ini akan menjadi sebuah gebrakan memberikan petani alat meningkatkan produktivitas,” papar Santella. Ia berujar membahas perdebatan kualitas atau keraguan dalam kesehatan di seputar bioteknologi, ada teknologi dari AS yang dapat menjamin kesehatan. “Kami memiliki sistem regulasi yang menjamin keselamatan, tidak hanya untuk konsumsi manusia, tetapi juga untuk lingkungan dan konsumsi hewan,” ujarnya. “Jadi, kami telah memiliki teknologi itu selama lebih dari 30 tahun dan kami percaya pada teknologi itu," imbuh Santella. Terkait teknologi, Santella mengajak berkaca pada negara Filipina, yang telah mengadopsi teknologi dan mengalami lonjakan di bidang pertanian mereka. Konselor Pertanian Kedutaan Besar AS tersebut juga mengapresiasi dukungan dari Presiden Indonesia. Namun, sistem regulasi masih belum mengikuti. “Jika para petani di Indonesia mendapat akses ke teknologi dan penyuntingan gen (gene editing), dan dapat menggabungkan jenis teknologi ke dalam produksi mereka," bebernya. Nantinya, tidak akan terkejut jika melihat produksi pertanian secara keseluruhan di Indonesia meningkat pesat. Selama ini, Amerika Serikat menjadi salah satu pangsa ekspor pertanian Indonesia. Bahkan, pada Maret tahun 2023, BPS mencatat ekspor pertanian Indonesia mengalami kenaikan sebesar 11,72 persen dibanding bulan sebelumnya. Selain Amerika, pangsa pasar ekspor lainnya didominasi Tiongkok, Jepang, dan India.   Deputi Bidang Metodelogi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi mengatakan, nilai ekspor itu mencapai $ 380 juta dolar Amerika. Peningkatan ekspor itu diperkirakan didorong kinerja positif sejumlah komoditas pertanian seperti tanaman obat, komoditas cengkeh dan aromatik. Ia memaparkan, secara keseluruhan ekspor non migas ini menyumbang 94,30 persen dari total ekspor Maret 2023. Secara M-to-M, seluruh sektor mengalami kenaikan nilai ekspor. “Utamanya kenaikan komoditas hasil hutan bukan kayu, tanaman obat, aromatik dan cengkeh," ujar Imam. (*) Sumber: Bisnis

Tags :
Kategori :

Terkait