Paser, Nomorsatukaltim.com - Mulai persoalan pipa hingga kurangnya sumber air baku ditengarai jadi permasalahan pendistribusian air bersih di Kabupaten Paser.
Pasalnya, masih didapati air tak mengalir setiap harinya. Misal, 2 hari sekali nyala atau hanya setengah hari. Menyikapi persoalan itu, Ketua Komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso meminta pihak Perumda Tirta Kandilo untuk mengecek di lapangan.
"Kami meminta untuk mengecek permasalahan apa yang terjadi," kata Edwin Santoso, Selasa (7/3/2023).
Informasi yang ia terima dari direktur Perumda Tirta Kandilo, sementara ini lagi dilakukan peremajaan pipa. Terutama yang berada di daerah kota, karena usianya mencapai 20 tahun.
"Tak menutup kemungkinan jadi salah satu penyebab suplai air di daerah kota menjadi terhambat. Kadang siang tidak nyala (mengalir), malamnya deras dan juga biasanya dua hari sekali mati (tidak mengalir)," terang Edwin.
Selain itu, suplai semakin menurun dikatakan Edwin jika sumber air baku saat ini mengalami penurunan. Sementara jumlah pelanggan selalu bertambah. Adapun keluhan lain dari warga, yakni pembayaran tagihan air kerap diluar perkiraan atau tak seperti biasanya.
Edwin pun mengaku juga merasakan hal serupa. Bahkan ia menyebut jika naik turunnya tagihan air setiap bulannya sudah seperti mata uang Amerika Serikat.
"Pemakaian air setiap bulannya bisa kita pastikan. Misal, nyuci beberapa kali. Tapi, pembayarannya kadang naik turun. Jadi saya sama istri menyebutnya sudah seperti dolar," sebutnya.
Informasi lain yang didapatinya, besarnya tagihan pembayaran air dikarenakan walaupun tidak mengalir, jika angin dapat memutar kilometer air. "Itu bisa menjadi tagihan dan PDAM mendapatkan pemasukan. Tapi, kita sebagai pelanggan juga harus ada pelayanan yang maksimal," pungkas Edwin.
Perumda Tirta Kandilo diminta untuk mencari solusi lain, seperti persoalan ketersediaan air baku hingga berapa volume kubik air yang setiap harinya disuplai kepada masyarakat. (adv/dprdpaser)
Reporter: Achmad Syamsir Awal