Soal Air Bersih di MAN IC, Perlu Libatkan Perguruan Tinggi hingga Perusahaan

Selasa 07-03-2023,09:52 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Paser, Nomorsatukaltim.com - Rapat dengar pendapat (RDP) dilakukan Komisi III dengan perguruan tinggi, Perumda Tirta Kandilo hingga perusahaan terkait permasalahan keterbatasan air bersih di MAN Insan Cendekia (IC). Pasalnya, jumlah penghuni atau yang menetap di MAN IC sekira 500 siswa. Kebutuhan airnya juga semakin meningkat. Sementara kendalanya untuk suplai air bersih dari PDAM tidak maksimal. Ketua Komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso mengatakan permasalahan di MAN IC yaitu air baku atau air bersih yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir. "Sebelumnya bukan masalah. Tetapi tahun kmk begitu menjadi masalah karena penghuni MAN IC sekarang ada sekitar 500 siswa," kata Edwin Santoso, usai RDP di ruang Bappekat DPRD Paser, Senin (6/3/2023). Inilah dasar dalam RDP mengundang pihak Perumda Tirta Kandilo, Polnes Samarinda serta PT Kideco Jaya Agung. Dihadirkannya Polnes, karena dapat membantu atau memberikan solusi alternatif air baku untuk MAN IC. Lanjut Edwin, yaitu mengelola air yang terdapat di danau MAN IC. Ukurannya sangat besar, saat ini bisa dimanfaatkan tapi kualitas airnya sangat buruk dan mengandung zat asam sangat tinggi. "Dari pihak Polnes Samarinda sudah melakukan riset di beberapa daerah, bahkan sudah dipraktekkan air eks tambang bisa dikelola menjadi air baku yang bisa digunakan untuk MCK (Mandi Cuci Kakus)," terangnya. Kedatangan pihak perguruan tinggai di Kabupaten Paser dikatakan Edwin yakni menawarkan solusi air baku yang dapat dimanfaatkan. Sementara hadirnya PT Kideco Jaya Agung untuk menjembatani atau adanya keinginan dari MAN IC melalui Corporate Social Responsibility (CSR). "Pihak Kideco belum bisa memberikan jawaban, karena memang harus ada beberapa prosedur yang harus dilengkapi," tuturnya. Ia mengharapkan CSR dapat diberikan nantinya. Sehingga tak hanya menyasar desa-desa ring I atau ring II dari perusahaan yang bisa menikmati. Disinggung mengenai MAN IC skala nasional dan berada di bawah naungan Kementerian Agama, Edwin menuturkan dapat menjadi contoh bagi dunia pendidikan di Indonesia. "Khususnya MAN Insan Cendekia yang ada di beberapa wilayah Indonesia. Kita sebenarnya sangat beruntung kalau ini bisa dibantu kerjasamanya. Ini bisa menjadi suatu promo, bahwa kita (Paser) satu-satunya yang istilahnya mengkolaborasikan pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan," tandasnya. (*) Reporter: Achmad Syamsir Awal

Tags :
Kategori :

Terkait