Medio Maret Pemerintah Impor Daging Sapi

Sabtu 25-02-2023,16:00 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Medio Maret atau pertengahan bulan depan, Pemerintah berencana melakukan impor daging kerbau dan sapi. Jumlah masing-masing komoditas daging itu akan diimpor sebanyak 100 ribu ton. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan importasi dua komoditas daging ini sudah mendapat persetujuan Jokowi. Persetujuan itu diperolej dalam rapat terbatas dengan seluruh jajarannya. "Daging ini pemerintah melalui Rakortas sudah siapkan 100 ribu ton penugasan untuk Bulog berupa daging kerbau, dan ID Food RNI itu 100 ribu ton daging sapi frozen," jelas Arief, Jumat (24/2/2023). Menurut Arief sampai saat ini importasi dua komoditas daging hanya tinggal menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian dan persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan. Jika semua sesuai rencana, targetnya importasi 200 ribu ton daging sapi dan daging kerbau ini bakal masuk ke Indonesia pertengahan Maret. "Bapanas kita akan pastikan sampai mana prosesnya. Targetnya importasi ini bisa datang pada pertengahan Maret," tutur Arief. Menurutnya, importasi daging ini akan berlangsung secara bertahap. Bisa jadi 200 ribu ton daging yang diimpor tadi proses impornya dilakukan selama setahun penuh. Yang jelas di semester dua mendatang pihaknya akan melakukan evaluasi kembali apakah perlu jumlah impor daging ditambah atau tidak. "Jadi 100 ribu sepanjang tahun cuma dimasukkan secara bertahap. Nggak mungkin semua 100 ribu langsung masuk," jelas Arief. Menurut Arief optimalisasi stok daging dalam negeri tetap menjadi prioritas untuk memenuhi lonjakan permintaan daging jelang puasa dan lebaran. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan opsi pengadaan dari luar. Hal ini berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusun NFA, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton. Sedangkan rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan sebesar 67 ribu ton. Ia berujar daging ruminansia termasuk salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Menurutnya produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. Diperkirakan pada tahun 2023 produksi daging ruminansia dalam negeri sebanyak 404 ribu ton, sedangkan angka kebutuhannya sekitar 815 ribu ton dalam satu tahun. "Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut diperlukan pasokan luar. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita dorong dan percepat dari awal, selain karena puasa dan lebaran waktunya lebih maju, juga agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat sepanjang tahun," jelasnya. Adapun untuk harga rata-rata daging ruminansia nasional di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 17 Februari berada di Rp134.190 per kg. Harga tersebut masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan yaitu Rp140.000 per kg dan cenderung stabil sejak Oktober 2022. (*/Ant)

Tags :
Kategori :

Terkait