Jokowi Tekankan Daerah Genjot Hilirisasi Pertanian dan Perikanan

Jumat 24-02-2023,15:00 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Jokowi menekankan kepala daerah agar menggenjot produk hilirisasi. Menurutnya hilirisasi tidak hanya dilakukan pada sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba), tetapi juga pada sektor pertanian, perikanan dan perkebunan. Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. “Jangan hanya berpikir hilirisasi ada di nikel, di tembaga. Di perikanan, pertanian, perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan semua daerah memiliki ini semuanya,” ujar Jokowi, Kamis (23/2/2023). Ia mencontohkan, kelapa muda yang biasa dijual per butir Rp10-15 ribu bisa memiliki nilai tambah. Hal itu diraih jika dikemas menjadi produk coco thumb seperti di Thailand. “Kalau jadi kayak di Thailand menjadi coco thumb itu, dikupas sedikit saja, sudah jadi Rp45 ribu, Rp50 ribu, tiga kali lipat. Hanya urusan mempercantik kemasan saja," paparnya. "Kita bukan bisa, sangat bisa melakukan itu, daerah sangat bisa melakukan itu dan rakyat sangat bisa melakukan itu, didorong untuk ke sana,” imbuh Jokowi. Di sektor perikanan, ia kembali mencontohkan, nilai tambah hingga 2-3 kali lipat dapat diperoleh jika dikemas menjadi produk tepung ikan. Permintaan dunia akan tepung ikan dinilao sangat besar. Sehingga yang namanya nelayan, UMKM, koperasi, industri kecil didorong untuk melakukan ini. Termasuk produk-produk yang lainnya yang sangat banyak ragamnya di daerah-daerah. Di kesempatan itu, ia juga mengingatkan kepala daerah untuk menjaga iklim investasi di wilayah masing-masing. Sebab, investasi menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Jokowi juga meminta pengurusan perizinan di daerah bisa diselesaikan dalam hitungan jam atau hari. “Semua negara berebut investasi. Oleh sebab itu, tolong dicek kembali mengenai kemudahan perizinan karena kita dalam praktiknya masih lama, masih berada di angka 260-an hari,” tegasnya. Ihwal penanganan stunting, kepala negara meminta kepala daerah untuk terus mengoptimalkan upaya penanganan stunting di wilayahnya. “Saya ingatkan kembali mengenai stunting, agar terus ditekankan kepada para bupati dan wali kota, dicek betul-betul, utamanya yang masih tinggi dilihat dan dimonitor. Harus ada selalu penurunan angka stunting setiap tahunnya,” tegasnya. (*/agfarm)

Tags :
Kategori :

Terkait