Petani Milenial Kaltim Butuh Dukungan Pemerintah

Sabtu 18-02-2023,15:02 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Petani milenial Kaltim membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memanfaatkan teknologi tepat guna. Hal ini demi menciptakan pertanian modern secara berkelanjutan.

Harapan itu dikemukakan Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S Kaltim, Andi Burhan Badurrahman, Jumat.

Ia mengatakan dengan melihat revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi peluang bagi petani milenial. Terutama untuk mengoptimalkan teknologi modern dalam menunjang peningkatan produksi hasil pertanian.

"Dunia pertanian butuh kolaborasi para generasi muda, namun harus ada dukungan atau stimulan yang efisien dari Pemerintah," ujar Burhan, sapaan karibnya.

Dukungan dari pemerintah terhadap petani milenial di Kaltim agar tidak terjadi kesulitan dari pemanfaatan teknologi yang ingin digunakan.

"Pemerintah harus mendukung petani milenial saat ini yang ingin melakukan usaha tani menggunakan teknologi," ujar Burhan, seraya menambahkan karena ditakutkan adanya kesulitan untuk memperoleh teknologi pertanian terkini.

Burhan mengatakan saat ini terdapat konsep green house atau konsep sebuah bangunan pekarangan yang dijadikan tempat budidaya di kecamatan Samboja Kelurahan Sungai Seluang.

"Di sana telah memakai sistem mekanisme irigasi tetes," terangnya. Cara kerja irigasi tetes atau dikenal dengan drip irrigation system, sangat sederhana.

Yakni menampung air dalam wadah dengan mengalirkannya ke tanaman menggunakan tekanan gaya gravitasi melalui lubang yang telah dibuat sesuai kebutuhan tanaman.

Burhan juga mengatakan bahwa saat ini, para petani milenial telah menunjukkan minat dalam mengembangkan human farming menjadi smart darming.

"Namun ironi jika selama ini hanya secara swadaya tanpa ada sentuhan bantuan atau support dari pemerintah untuk mendukung inovasi dan kreativitas mereka dalam mengembangkan industri pertanian di Kalimantan Timur," tegasnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pertanian modern menjasi salah satu solusi dalam mewujudkan peningkatan nilai tambah produk pertanian.  Sekaligus meningkatkan efisiensi dan perbaikan ekonomi.

"Telah terbukti dari pelbagai daerah, dengan pemakaian inovasi teknologi yang relatif murah sehingga akan mudah untuk diimplementasikan para petani," sebutnya. (*)

Reporter: Muhammad Taufik

Tags :
Kategori :

Terkait