Kelompok Pembudidaya Rumput Laut Balikpapan Dikukuhkan

Rabu 15-02-2023,16:12 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Saat ini sudah ada tiga kelompok pembudidaya rumput laut di Balikpapan. Mereka tersebar di Kecamatan Balikpapan Timur, mulai kelurahan Manggar, Lamaru dan Teritip.

Penyuluh perikanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Balikpapan, Rudi Yakob, menilai potensi rumput laut sendiri sangatlah besar. Potensi ini perlu dioptimalkan.

Karena itu ketiga kelompok pembudidaya rumput laut telah resmi dikukuhkan, sebagai awal pengembangan budidaya rumput laut Balikpapan.

Menurutnya Kecamatan Balikpapan Timur secara geografis berdampingan dengan pesisir pantai dan perairan.

Kecamatan Balikpapan Timur didominasi wilayah perairan dengan luasan 92,42 km persegi dan wilayah darat 137.158 km persegi .

Dari luasan itu, potensi komoditas perairan sangatlah besar seperti halnya rumput lau.

"Potensi rumput laut ini sangat besar, Mas.  Pasarnya juga tinggi bisa Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per kilo gramnya," jelas Yakob, Rabu.

Ia mengatakan, pasaran rumput laut sangat tinggi dan sudah ada konsumen tetap.

Untuk itu pengembangan budidaya juga bermaksud untuk menjaga komoditas rumput laut dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.

"Rumput laut produksi para pembudidaya Balikpapan juga sering diekspor ke luar kota seperti daerah Surabaya," ujarnya.

"Sangat besar potensi jika kita bina secara bersama dan bersinergi dari beberapa pihak, guna mengembangkan produksi rumpt laut ini," sambungnya.

Pengukuhan kelompok budidaya dihadiri staf dan penyuluh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, juga dihadiri jajaran kelurahan.

Produsen Rumput Laut Dunia

Indonesia termasuk produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok, dengan volume ekspor tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai mencapai USD279,58 juta.

Indonesia juga menjadi negara pengekspor rumput laut kering terbesar kedua di dunia setelah Korea Selatan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun telah melakukan langkah penguatan industri rumput laut nasional.

Dengan menerapkan beberapa program, seperti penelitian pengembangan budidaya jenis (spesies dan/atau varietas) baru, pengembangan budidaya, inovasi teknologi pengolahan produk setengah jadi dan produk. Serta penguatan pasar produk rumput laut nasional dan global.

Karena itu, rumput laut salah satu produk dari sektor perairan sebagai salah satu prioritas komoditas dari kesulitan sektor dan perikanan.

Pemerintah juga telah mengambil langkah serius dalam pengembangan industri rumput laut nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.33 Tahun 2019 tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun 2018-2021.

Merujuk data yang dirilis Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada 2019, Indonesia menjadi produsen nomor satu di dunia untuk rumput kaut jenis Eucheuma cottoni dan menguasai lebih dari 80 persen pasokan untuk dunia.

Sebagai bagian dari segi tiga karang (coral triangle) dunia, Indonesia memiliki setidaknya 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi. Termasuk, salah satunya jenis rumput laut bernilai tinggi, Eucheuma cottoni yang diperkirakan nilai total potensinya di Indonesia mencapai USD10 miliar per tahun.

Untuk jenis Eucheuma cottoni, Indonesia sudah berhasil melakukan pengembangan dengan teknologi kultur jaringan melalui kerja sama antara KKP dengan Seameo Biotrop Bogor. Dengan kultur jaringan, jenis rumput laut unggulan tersebut, diharapkan akan bisa stabil dan tahan terhadap serangan penyakit. (*)

Reporter: Muhammad Taufik

Tags :
Kategori :

Terkait