Penyaluran Gasoline di Berau Bertambah 56 Persen

Sabtu 16-11-2019,12:38 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Heppy Wulansari saat workshop Media Gathering beberapa waktu lalu. (Ferry Cahyanti/ Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Penyaluran gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax) di Kabupaten Berau ditambah hingga 56 persen akhir pekan ini. Total gasoline yang disalurkan mencapai 309.000 liter. Jumlah itu di luar volume harian normal yang hanya 198.000 liter. Dalam keterangan yang disampaikan ke Disway Kaltim hari ini, Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari menjelaskan penambahan itu guna mencukupi kebutuhan BBM masyarakat. Produk gasoline disalurkan ke 8 SPBU dan 7 APMS yang tersebar di Berau dan sekitarnya. Dengan rincian produk Premium 147.000 liter, Pertalite 142.000 liter dan Pertamax 20.000 liter. Kapal pengangkut BBM telah tiba di Jobber ( Terminal BBM Mini) Berau sejak Jumat (15/11/2019). "Kesigapan Pertamina menyalurkan produk gasoline ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Berau guna cukupi kebutuhan BBM masyarakat," imbuh Heppy Wulansari, Sabtu (16/11/2019). Jobber Berau memuat 1,5 juta liter Premium, 3 juta liter Solar dan 450 ribu liter Pertamax. "Kapal telah tiba pagi ini dan langsung dilakukan pembongkaran untuk selanjutnya disalurkan ke SPBU. Stok BBM di Jobber Berau sudah aman, masyarakat tidak perlu panik" tegasnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penyaluran BBM dilakukan penambahan agar stock BBM di SPBU aman. Penambahan difokuskan ke produk gasoline (premium, pertalite dan pertamax). Sedangkan produk solar dilaporkan aman dan konsumsi normal. Selain menambah volume penyaluran, Pertamina juga menambah waktu pelayanan Jobber hingga malam hari. Sepanjang Januari sampai dengan Oktober 2019, tercatat konsumsi BBM di Berau untuk Premium mencapai 24.345.000 liter, Pertalite 13.508.000 liter, Pertamax 766.000 liter. Sedangkan untuk produk gasoil tercatat Solar 15.868.000 liter dan Dexlite 571.000 liter. Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan dan jika ada indikasi penyimpangan BBM subsidi di SPBU dapat dilaporkan ke aparat atau diinformasikan melalui call center Pertamina di nomor 135. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait