Pemkab PPU dan BI Balikpapan Tekan Inflasi Komoditas Pertanian

Kamis 05-01-2023,09:00 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com – Kerjasama Pemkab PPU dengan Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan berhasil menekan laju inflasi terhadap dua komoditas pertanian. Ada dua komoditas pertanian yang sempat memicu terjadinya inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim pada tahun 2022 lalu. Yakni, beras dan bawang merah. Sehingga kedua komoditas itu perlu ditangani Pemkab PPU bersama Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan. Berkat dua lembaga yang menangani dua komoditas itu, seperti dilansir Antara, akhirnya produktivitas padi dan bawang merah di PPU berhasil mengalami kenaikan. Sehingga laju inflasi bisa ditekan seiring bertambahnya produksi. Menurut Plt Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Arief Murdyatno di Penajam, program Bank Indonesia biasanya berkaitan pengendalian inflasi. “Sehingga kerja sama yang kami lakukan tahun 2022 kemarin konsentrasi pada produk yang menjadi penyumbang inflasi," papar Arief, dikutip media ini pada Kamis (5/1/2023). Arief berujar, sebelumnya produksi bawang merah di daerah itu sebanyak 5 ton per hektare, namun setelah mendapat pembinaan sekaligus pendampingan bersama, kini produktivitas bawang merah naik menjadi rata-rata 8 ton per ha. Sedangkan tanaman bawang merah, sambung Arief, dikonsentrasikan di Desa Rintik, Kecamatan Babulu. Untuk pendampingan yang dilakukan bukan hanya sisi budi daya, tapi sampai penanganan pascapanen sehingga memiliki ketahanan waktu dan berdaya saing dengan produk dari luar. Bahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Pemkab PPU pun turut hadir, yakni dari sisi pembinaan untuk pengemasan produk olahan bawang merah goreng hingga pemasaran. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai produk bagi masyarakat setempat. Ia melanjutkan, untuk komoditas padi, sebelum dilakukan pendampingan Bank Indonesia, produktivitas padi di kawasan itu 3,3 ton gabah kering giling per ha, namun usai pendampingan pada 2022 naik menjadi 3,7 ton GKG per ha. Budi daya padi yang dibina Bank Indonesia saat ini masih difokuskan di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu. Sebab di sana termasuk kawasan pertanian padi. “Pengembangan padi dengan optimalisasi pupuk organik di Gunung Mulia ini menjadi percontohan, ke depan harus dikembangkan ke kawasan lain," jelasnya. (rap) Sumber: Antara

Tags :
Kategori :

Terkait