Stok Urea Subsidi Pupuk Kaltim Capai 108.917 Ton

Kamis 15-12-2022,23:18 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Kaltim, nomorsatukaltim.com – Stok urea bersubsidi yang dimiliki PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), mencapai 108.917 ton. Selain itu, perusahaan ini juga mencatat stok NPK formula khusus 6.725 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi mencapai 158.702 ton. Catatan stok ini disampaikan Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangannya, pada Rabu (14/12/2022). "Semua stok tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di berbagai wilayah," ujar Rahmad Pribadi. Rahmad berujar, pencapaian kinerja keuangan Pupuk Kaltim selama dua tahun terakhir menjadi sejarah tertinggi dalam 45 tahun perjalanan perusahaan. Meski dihantam pelbagai tantangan tapi tidak menyurutkan Pupuk Kaltim untuk memacu produktivitas, hingga mampu meningkatkan profitabilitas maksimal dari capaian sebelumnya. Selama ini, lanjut Rahmad, kinerja Pupuk Kaltim menerapkan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar utama. Yakni keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan, dan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik serta ekspansi di pasar global. Langkah taktis itu didukung tiga keuntungan kompetitif yang mampu membuat Pupuk Kaltim lebih unggul mencapai realisasi target. Yakni memiliki pabrik yang dapat diandalkan dengan konsumsi energi yang rendah, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan kompetitif. Pupuk Kaltim memiliki lokasi strategis di Kota Bontang Kalimantan Timur, yang ditunjang fasilitas logistik dan greenport yang baik. Kehadiran greenport dapat menciptakan efisiensi di bidang produksi, sehingga rasio per ton pupuk dan produk lain yang dihasilkan semakin meningkat. Keunggulan ini turut didukung sumber daya manusia mumpuni, terdiri dari profesional terbaik di industri petrokimia. "Dilandasi budaya kerja agile dan adaptif, Pupuk Kaltim semakin mampu menjawab tantangan dengan mengembangkan hilirisasi industri petrokimia berbasis renewable resources, guna mencapai dominasi pasar di wilayah Asia Pasifik melalui growth strategy," ujarnya. Seiring dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG), Pupuk Kaltim mengembangkan pelbagai terobosan menjadi pionir dalam transisi energi hijau pada industri petrokimia di Indonesia. Rahmad mengatakan, Pupuk Kaltim tidak hanya dituntut lebih produktif tapi juga ramah terhadap lingkungan. Ini adalah langkah perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara profit, people, dan planet (3P), dengan menyeimbangkan profitabilitas dan upaya menjaga kelestarian lingkungan serta kontribusi sosial kemasyarakatan. (rap)

Tags :
Kategori :

Terkait