Buntut Guru Lakukan Pelecehan Seksual ke Murid, DPRD Paser Ingatkan Pemkab Selektif Rekrut Tenaga Pengajar

Selasa 01-11-2022,19:46 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

  Paser, nomorsatukaltim.com - Rektrutmen guru atau tenaga pendidik dengan status honorer mendapat sorotan tajam dari DPRD Paser. Hal ini akibat adanya oknum pengajar yang melakukan pelecehan seksual kepada siswinya disalah satu SMP di Kabupaten Paser. Dewan pun meminta agar sistem penerimaannya lebih selektif dan penuh kehati-hatian. “Semua pasti terpukul dengan kejadian ini, kami sangat prihatin. Sangat mencoreng dunia pendidikan di Paser. Kedepan rekrutmen guru harus lebih selektif lagi,” tegas Anggota Komisi II DPRD Paser, Yairus Pawe, Selasa (1/11/2022). Ia sangat menyayangkan perilaku oknum guru tersebut. Menurutnya, semestinya sebagai seorang pengajar memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya. Apalagi mengajar mata pelajaran seni dan budaya. Ia memastikan kalau Komisi II DPRD Paser bakal memanggil pihak Disdikbud Kabupaten Paser untuk meminta keterangan. “Apa yang dilakukan oleh tenaga pengajar itu bisa memengaruhi psikis, mentalitas anak-anak kedepannya,” sambung wakil rakyat dari Dapil Longikis-Longkali itu. Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu menginginkan semua pihak yang terkait untuk melakukanevaluasi. Termasuk dalam rektrutmen tenaga pengajar honorer maupun pengawasan saat ekstrakurikuler. “Guru-guru dengan status honor yang direkrut harus berkompeten. Baik sisi integritas, kredibilitas dan kapabiltas,” pinta Yairus. Sebab lanjutnya, guru atau tenaga pendidik menjadi muara murid untuk menjadi panutan dari sisi perilaku. “Jangan sampai terjadi seperti ini lagi. Kami sangat prihatin. Dan kami akan memanggil dinas terkait. supaya ada langkah-langkah konkret agar hal serupa tak terulang kembali,” pungkasnya. (adv/asa)

Tags :
Kategori :

Terkait