Masyarakat Enggan Parkir di Gedung Parkir Klandasan, Taufik: Jangan Dibiarkan Mangkrak, Cari Solusi!

Rabu 12-10-2022,18:50 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sejak diresmikan beberapa tahun lalu, Gedung Parkir Klandasan hingga saat ini masih sepi kendaraan. Masyarakat terlihat enggan untuk memarkir kendaraannya di gedung tersebut. Padahal pembangunannya menggunakan anggaran yang cukup besar. Masyarakat pun akhirnya banyak yang mempertanyakan fungsi gedung parkir tersebut. Anggota DPRD Balikpapan dari Komisi II Taufik Qul Rahman sangat menyayangkan kondisi yang terjadi. Ia pun meminta Pemerintah Kota Balikpapan untuk segera mencari jalan keluarnya. Agar Bangunan tersebut bisa dimanfaatkan dan tidak terkesan mangkrak. "Kalau dilihat banyak masyarakat yang tidak ingin memarkir kendaraannya disitu karena beralasan posisi gedung yang terlalu jauh. Nah ini yang harus segera dicari solusinya oleh Pemkot Balikpapan. Bagaimana agar masyarakat mau untuk memarkir kendaraanya di gedung parkir. Seperti dengan membuat larangan parkir di pasar klandasan," ujarnya saat ditemui media ini pada Rabu (12/10/2022). Taufik memberikan contoh Yogyakarta. Di mana pemerintahnya membudayakan pengunjung kawasan Malioboro untuk memarkir kendaraannya di kantong-kantong parkir yang telah disediakan. Meskipun jaraknya mencapai 1 sampai 2 kilometer. Namun masyarakat tetap mematuhinya. Begitu pun dengan kawasan di Jalan Braga, Kota Bandung. Yang kata Taufik sepanjang jalan tidak ada kendaraan parkir. Karena masyarakatnya dengan tertib memarkir kendaraanya di tempat-tempat parkir yang telah disediakan pemerintah setempat. "Sudah ada kota-kota yang bisa menjadi contoh. Pimpinan daerah yang harus berani dan bisa merubah budaya parkir masyarakatnya. Dan memang harus. Agar gedung parkir klandasan bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya," tegas Taufik. Kalau dibiarkan saja, lanjut Taufik, gedung tersebut akan sangat mubazir. Selain dana yang sudah dikeluarkan untuk pembangunannya, tentu biaya perawatannya juga mesti dihitung. Taufik juga menjelaskan kalau pihaknya akan mengajak dinas terkait untuk melakukan studi banding ke Kota Pekanbaru, Riau untuk pengelolaan gedung parkir. Karena ada informasi kalau kota tersebut berhasil megatasi persoalan gedung parkir yang awalnya juga tidak berfungsi maksimal. "Maka nya Pemkot harus segera mencari solusinya. Dengan membuat kajian. Misal dengan merubah kapasitasnya agar kendaraan besar seperti truk juga bisa parkir. Lantai-lantai yang kosong bisa juga disewakan kepada pelaku UMKM. Harus dibuat konsepnya. Yang menarik. Agar masyarakat tidak segan untuk ke situ," pungkas Taufik.(adv/ale)  

Tags :
Kategori :

Terkait