Geliat Usaha Kerupuk Udang Tanjung Aru Khas Pesisir Paser

Kamis 28-07-2022,22:21 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

  Paser, nomorsatukaltim.com - Masyarakat di Wilayah Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan memang dikenal ulet dalam menunjang perekonomian rumah tangga. Di daerah ini banyak berdiri Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Salah satunya produk makanan ringan amplang ikan dan kerupuk udang. Memang wilayah ini berada di kawasan pesisir, sehingga banyak mengasilkan makanan ringan tradisional dari olahan hasil laut. "Untuk membuat kerupuk ini kami pilih udang tambak," kata Nadrah. Seorang pelaku UMKM kerupuk udang ketika ditemui media ini pada Kamis (28/7/2022). Mengenai hasil produksi setiap harinya, Nadrah mengatakan kalau hasilnya tidak menentu. Karena semua tergantung dari pasokan bahan baku dan cuaca. Apalagi proses pembuatannya masih tradisional. Yaitu dengan menjemur bahan baku di bawah sinar matahari. "Ya kalau sekali buat bisa 20 kilogram. Sebulan bisa dapat dua kali. Semua tergantung banyaknya udang tambak dan bahan baku lainnya," sebut Nadrah. Setelah proses pembuatan, kemudian kerupuk udang dimasukkan ke dalam kemasan. Krupuk udang yang dijual masih dalam bentuk mentah. Dan harus digoreng terlebih dahulu jika ingin mengonsumsinya. Meski dari sisi pemasarannya cukup sulit, namun kerupuk buatan Nadrah telah dijual ke beberapa desa terdekat,. Termasuk juga ke Kecamatan Tanah Grogot. "Sudah dua tahun saya buat kerupuk udang. Per kilogram dijual Rp 75 ribu. Ya alhamdulillah hasilnya ada sedikit membantu ekonomi di rumah," akunya. Sejauh ini Nadrah ingin ada edukasi dari pihak-pihak terkait mengenai pengembangan produk-produk UMKM agar bisa berkembang lebih besar lagi. Selain itu Nadrah juga berharap ada bantuan alat penggiling udang. Karena selama ini hanya dilakukan secara manual. "Kalau ada alat penggiling saya sangat berharap. Ya sebagian warga ada yang sudah dapat. Semoga saja selanjutnya bisa dibantu," harap dia. Sementara itu Kepala Desa Tanjung Aru, Thamrin menuturkan hampir setiap tahun ada bantuan alat penggiling udang yang dibagikan kepada kelompok UMKM. Bagi yang belum dapat, Thamrin meminta dan mengharapkan untuk sabar menunggu giliran. Karena pemberian bantuan alat penggiling udang tersebut dilakukan secara bertahap. "Tahun ini ada 4 kelompok yang sudah kami berikan. Informasinya ke depan akan ada lagi bantua alat penggiling udang. Yang akan dibagikan kepada 13 kelompok. Jadi ini dibagi secara bertahap," pungkas Thamrin. (adv/asa).

Tags :
Kategori :

Terkait