Tiap Tahun Pengangguran Bertambah 6.300 Orang

Senin 11-11-2019,19:32 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kepala Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Tirta Dewi. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, Disway Kaltim.com – Data Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan menyebut 6.300 pengangguran baru ‘lahir’ saban tahun. Dari angka itu, lulusan SMA sederajat menempati urutan pertama. Kemudian tamatan S1, disusul jebolan D3, SMP dan SD. Tapi ada juga lulusan S2 yang terdaftar masih mencari kerja. Kepala Disnaker Balikpapan Tirta Dewi mengakui rerata pertambahan pengangguran 6.300 orang per tahun. “Tetapi memang dari jumlah itu ada sebagian yang sudah bekerja dan ingin mencari pekerjaan baru yang lebih baik,” katanya, Senin (11/11/2019). Data tersebut berasal dari pencari kerja yang mengisi surat keterangan pencari kerja atau AK1. “Ke depan kita bisa pisahkan, mana yang benar-benar baru pertama kali mencari kerja, dan mereka yang ingin meningkatkan pengalaman,” imbuhnya. Jika digabung dengan data jumlah pengangguran yang sudah ada. Selama Januari-Oktober 2019 angka pengangguran sudah mencapai 8.238 orang. Angka ini merupakan data kumulatif 2018 dan 2019. Tirta Dewi mengatakan, dengan jumlah penduduk sebanyak 648 ribu, angka pengangguran tersebut dinilai masih kecil. Apalagi, para pencari kerja datang dari berbagai daerah. “Pencaker boleh KTP mana saja. Tetapi buat di Balikpapan wajib ada surat domisili, maka yang diinput domilisinya,” terangnya. Kartu Pencari Kerja atau AK1 terdata dan berlaku di seluruh Indonesia. Kartu ini berlaku dua tahun, dengan kewajiban pelaporan setiap enam bulan. “Kewajiban pencari kerja adalah melapor dalam enam bulan terhadap statusnya. Baik ketika sudah mendapatkan pekerjaan atau belum mendapatkan pekerjaan,” kata Tirta. Jika tidak melaporkan sama sekali selama dua tahun akan terhapus secara otomatis dari sistem. Akibatnya, mereka tidak akan menerima informasi lowongan kerja lagi.  Di dalam peraturan, pemilik AK1 dapat melapor secara online. Sistem kemudian memberikan notifikasi dan memberikan email untuk laporan. Dalam upaya menekan pengangguran, Disnaker masih mengandalkan job market fair, pemagangan dan pelatihan keterampilan. Disnaker bekerjasama dengan kementerian dalam meningkatkan skill SDM baik dari APBN, APBD dan pemprov. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait