Dewan Dukung Pengembangan Fasilitas RPU di Tenggarong Seberang

Kukar, nomorsatukaltim.com - Niat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengembangkan bangunan Rice Processing Unit (RPU) di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang didukung penuh DPRD Kukar. Karena dianggap tidak hanya menguntungkan daerah saja, juga turut dirasakan manfaatnya oleh petani-petani yang ada di Kukar.

"Kita harus menyambut positif, karena hasil pertanian petani kita ini harus diolah ditempat kita sendiri dan memberikan manfaat lebih ke kita," ujar Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid pada Disway Kaltim belum lama ini. Terlebih ujar Rasid, RPU yang dibangun sejak pemerintahan almarhum Syaukani HR tersebut, merupakan fasilitas yang sangat luar biasa. Sayang jika hanya dipergunakan untuk memproduksi hasil pertanian beras saja. Untuk itu, Pemkab Kukar pun dimintanya menggandeng semua pihak dalam proses perencanaannya. Karena menurut Rasid, sejauh ini petani tidak mendapatkan manfaat yang besar. Terkadang petani-petani pun harus menjual hasil panennya kepada para tengkulak. Sehingga jika memang rencana Pemkab Kukar untuk membangun fasilitas pertanian lainnya di RPU, maka dianggap menjadi terobosan yang luar biasa. Diketahui, Pemkab Kukar berencana membangun sub dari RPU itu sendiri, selain unit produksi beras. Seperti unit untuk pengeringan jagung dan unit kelengkapan alat mesin pertanian (alsintan). Sehingga petani dengan mudah mendapatkan alsintan yang dibutuhkan. Tidak ketinggalan juga disiapkan unit untuk pengadaan kebutuhan pupuk dan pestisida. Sehingga diharapkan tidak hanya menjadi kawasan produksi pasca panen saja, juga menyiapkan kebutuhan pra panennya juga. Dipastikan ketika infrastruktur yang dimaksud telah terbangun. Tidak hanya hasil pertanian saja yang akan ditampung. Juga hasil perkebunan holtikultura. Dengan menyasar ekspansi pasar yang lebih luas lagi. RPU tidak hanya semata-mata dimanfaatkan untuk produksi beras saja. Dalam proses perencanaan ini pula, dijelaskan jika RPU yang ada sekarang bakal turut dikembangkan teknologi ozon. Bagaimana menerapkan teknologi pengawetan, agar hasil pertanian dan perkebunan dapat memiliki masa penyimpanan yang lebih lama. Juga tidak ketinggalan dengan mengembangkan pengemasan modern. Wrapping plastik untuk digunakan sebagai kemasan produk. "Penerapan teknologi ozon untuk (menjangkau) pemasaran lebih luas, langsung ke pasar modern," ungkap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, beberapa waktu lalu. (ADV/mrf)