Usut Tuntas Kecelakaan Tambang

Kamis 28-10-2021,07:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Longsornya tanah di area tambang PT Kaltim Batu Manunggal (KBM) jadi sorotan banyak pihak. Tak terkecuali legislator di DPRD Kukar maupun Karang Paci. nomorsatukaltim.com - Pada Minggu (24/10/2021) dini hari lalu, tanah di area tambang PT KBM tiba-tiba longsor. Sebab, kejadian di perusahaan yang berlokasi di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar ini memakan dua korban jiwa. Sorotan pertama datang dari anggota DPRD Kaltim Dapil V Kukar, Ahmad Yani. Kepada media ini, legislator Karang Paci ini angkat bicara terkait kejadian nahas tersebut. Ia mempertanyakan beberapa hal. Apakah kejadian tersebut murni kecelakaan karena faktor alam, sudah sesuai dengan peraturan penambangan, atau tidak. “Kejadian ini harus ditangani oleh Inspektur Tambang,” ujarnya dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Terseret Longsor, 2 Pekerja PT KBM Masuk Dalam Galian Tambang Ia sebagai salah anggota DPRD Kaltim asal Kukar pun bakal bersikap tegas. Salah satunya dengan memanggil perusahaan yang bersangkutan. Mempertanyakan apakah benar-benar murni kecelakaan atau kelalaian pihak perusahaan. “Pemerintah pusat dalam hal pemberi izin pun harus ikut bertanggung jawab, dalam memastikan perusahaan benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik.” katanya. Bukan tanpa alasan ia meminta andil dari pemerintah pusat. Karena sejauh ini, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi tidak lagi bisa melakukan pengawasan. Setelah kewenangan perizinan diambil alih pemerintah pusat. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi, pun senada memberikan komentar. Meminta adanya investigasi dan evaluasi kepada perusahaan tersebut. Bagaimana proses dan kaidah penambangannya, apakah murni kecelakaan alam atau ada unsur human error-nya. "Terkait AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)-nya dievaluasi juga, agar tidak terjadi terulang seperti ini lagi," tambah Alif. Harian Disway Kaltim mengonfirmasi kepada Inspektur Tambang. Dari sana didapati informasi, agenda investigasi ternyata sudah dilakukan sejak Selasa (26/10/2021). Setelah kejadian yang masuk dalam kategori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sumber Daya Manusia (SDM), menewaskan dua orang pekerjanya. Yakni Kepala Teknik Tambang (KTT) Sugiharto (50) dan Paiman (48) seorang Konsultan Engineering PT KBM. Meskipun membenarkan investigasi tersebut, Inspektur Tambang wilayah Kaltim, Darlina, enggan berkomentar lebih banyak dan menutup rapat-rapat temuan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya kepada media. Baik itu penyebabnya maupun berapa orang yang diturunkan oleh Inspektur Tambang. "Sedang melakukan investigasi ini, tapi hasilnya tidak bisa kita ekspose, satu pintu ke Jakarta," ujar Darlina saat dikonfirmasi media ini. "(Lama investigasi) tergantung dari hasil personel di lapangan," lanjut Darlina lagi. Diketahui, kejadian yang menyebabkan Sugiharto dan Paiman meninggal dunia, terjadi pada Minggu (24/10) sekitar pukul 02.00 WITA. Kedua korban yang saat itu sedang berada di dekat longsoran, harus terseret material longsoran hingga ke kolam galian tambang. Sugiharto pun ditemukan terlebih dahulu sekitar pukul 15.00 WITA. Sementara jasad Paiman ditemukan pada hari kedua pencarian, sekitar pukul 07.00 WITA pagi. (mrf/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait