Kutim Tak Ada Tempat Basah

Selasa 26-10-2021,11:59 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

KUTAI TIMUR, nomorsatukaltim.com – Tidak ada tempat basah di Kutim. Perombakan besar-besaran jabatan pegawai di lingkungan Pemkab Kutai Timur (Kutim) kembali terjadi. Kali ini, sebanyak 230 pejabat dilantik untuk mengisi jabatan baru. Ada 88 pejabat administrator dan 142 pejabat pengawas yang memiliki posisi baru. Beberapa posisi strategis pun jadi sorotan dalam pelantikan kali ini. Pertama adalah posisi camat. Ada 5 camat yang diganti serentak. Kecamatan Muara Bengkal, Sandaran, Kaliorang, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara diisi oleh wajah baru. Kemudian posisi Kabag Sekretariat Pemkab Kutim juga banyak berganti. Begitu pula dengan posisi sekretaris organisasi perangkat daerah (OPD). Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan rotasi ini untuk meningkatkatkan kinerja. “Karena kerja Pemkab cukup pendek. Hanya sampai 2024. Karena itu kinerja harus meningkat,” kata Ardiansyah di Gedung Serba Guna Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Senin (25/10). Ardiansyah mengeklaim ‘bongkar pasang’ ini dilakukan untuk memuluskan jalannya roda pemerintahan. Sehingga dipilih berbagai orang yang dinilai dapat menjalankan visi misi kepala daerah.   Ia juga meminta agar para pegawai menghilangkan adanya anggapan posisi kering dan basah. Menurutnya semua sama saja, dan lebih baik tingkatkan pelayanan publik. Sehingga kerja pemerintah bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat. “Saya harap semuanya dapat tunjukkan kinerja terbaik, berdedikasi dan loyalitas tinggi. Karena semuanya adalah sebuah tim dalam pemerintahan Kutim,” ujarnya. Terkait adanya isu soal ada pejabat yang turun eselon atau tidak puas ia menampiknya. Kemungkinan besar itu hanya kesalahan teknis saja. Nanti ia akan coba cek ulang dan jika benar ada kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan. “Saya rasa hanya salah tulis saja. Tidak mungkin jika ada yang turun eselon. Tapi karena pelantikan banyak, mungkin ada sedikit salah,” ungkapnya. Sementara Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan proses penggantian posisi jabatan masih akan ada lagi. Terutama untuk posisi jabatan di tingkat kecamatan. “Karena ada beberapa jabatan di kecamatan yang kosong karena ditinggal pensiun atau bergeser,” kata Kasmidi. Meski begitu, Kasmidi memastikan jumlahnya tak sebanyak kali ini.  *BCT

Tags :
Kategori :

Terkait