Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutim berencana menambah dua rumah sakit pratama di pelosok. Hal ini untuk mendekatkan pelayanan di bidang kesehatan. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, saat ini pembangunan rumah sakit sedang berjalan. Progresnya disebut baru mencapai 20 persen dari perencanaan. Tapi langkah ini dianggap strategis, sebab dibangun di Kecamatan Muara Bengkal. “Rumah sakit pratama ini akan menjangkau pelayanan kesehatan di daerah hulu. Khususnya di Kecamatan Muara Bengkal dan sekitarnya,” ucap Ardiansyah kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Baca juga: Jangan Biarkan Rumah Sakit Berjuang Sendirian Kemudian, juga sedang disiapkan pembangunan rumah sakit pratama di kecamatan Muara Wahau. Untuk pembangunannya masih dalam tahap perencanaan. Tapi pada 2022 mendatang sudah jadi prioritas. “Semoga dapat terlaksana di tahun depan. Saya akan minta Bappeda untuk maksimalkan perencanaannya,” tegasnya. Maka nantinya, Kutim akan memiliki 3 rumah sakit pratama sebagai penyangga pelayanan kesehatan. Sebab satu rumah sakit lagi berada di Kecamatan Sangkulirang. Untuk rumah sakit ini sudah beroperasi sejak 2017 lalu. “Paling ini akan memudahkan jangkauan pelayanan kesehatan bagi warga di kecamatan yang jauh. Sehingga tidak perlu lagi ke pusat pemerintahan di Sangatta,” tuturnya. Baca juga: Di Tengah Pidato, Bupati Kutim Tiba-Tiba Mengamuk Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) no 24/2014, rumah sakit pratama adalah rumah sakit umum tipe D. Hanya memberikan pelayanan kesehatan kelas 3 berupa rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan penunjang lainnya, dan memang dikhususkan untuk menunjang pelayanan kesehatan di desa terpencil. Upaya Pemkab Kutim ini juga mendapat respons positif dari legislator. Salah satunya, Novel Tyty Paembonan. Politisi Gerindra ini mengatakan, sudah seharusnya pemerintah menyiapkan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau masyarakat. Mengingat kondisi geografis Kutim yang luas. “Ini sudah bagus dan tepat. Karena kebutuhan masyarakat terkait kesehatan memang belum merata,” ucap Novel. Wakil rakyat yang berprofesi sebagai dokter ini mengingatkan. Pemkab tak hanya membangun rumah sakit, kelengkapan fasilitas dan tenaga kesehatan juga perlu diperhatikan. “Seperti menyiapkan dokter yang siap ditempatkan di pelosok. Kemudian kelengkapan alat kesehatan dan pendukungnya,” tuturnya. Kemudian, sarana pendukung lain seperti air bersih dan listrik juga harus tersedia. Maka Pemkab Kutim juga harus perhatikan itu. Apakah di wilayah yang akan dibangun rumah sakit pratama tersedia semuanya. “Harus dipastikan apakah listrik sudah mencukupi kapasitas rumah sakit, begitu juga air bersih apa sudah tersambung,” tandasnya. (bct/zul)
Kutim Tambah 2 Rumah Sakit Pratama di Pelosok
Jumat 15-10-2021,19:40 WIB
Editor : admin12_diskal
Kategori :