Banjir Di Kubar, Kampung Muara Beloan Menanti Bantuan 

Kamis 30-09-2021,19:05 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Kubar, nomorsatukaltim.com-  Sebanyak 181 kepala keluarga atau 800 jiwa Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) masih dilanda banjir hingga, Selasa (28/9/2021) kemarin.  Banjir sejak 13 September itu tergolong kawasan terlama dilanda banjir di Kubar.

Beberapa kampung di Kubar surut. Namun di Muara Beloan banjir cukup parah. Yang menyedihkan, banjir hingga kini ketinggian air sekira 3 hingga 4 meter. Akibat pasang surut ini membuat nelayan menjerit. Pasalnya, 95 persen adalah nelayan tangkap. Kini warga memerlukan bantuan sembako. Sekretaris Kampung Muara Beloan Edi Riansyah menyebutkan, banjir di Kampung Muara Beloan sedikit berbeda dengan kampung lain. Karena banjir di Muara Beloan yang memiliki luas 843.000 hektare itu 99 persen adalah daerah rawa. Sehingga datangnya banjir tidak saja akibat dari dampak meluapnya air Sungai Mahakam. Melainkan juga air Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. "Bahkan hujan berhari-hari saja bisa membuat banjir. Karena kawasannya seperti kawah," kata Edi. Hal senada dikatakan, Kepala Adat Muara Beloan Hermadi. Jika banjir surut di daerah lain. Justru di Kampung Muara Beloan bisa lebih lama. "Yang membuat lama lagi banjir adalah pasang surutnya air Sungai Mahakam," kata Hermadi. Banjir juga sudah memutuskan akses jalan sepanjang 9 kilometer ke ibu kota kabupaten. Badan jalan tenggelam hingga 2-3 meter. Sejumlah nelayan di Muara Beloan menyebutkan, banjir yang pasang surut ini membuat hasil nelayan sulit. "Makanya kita sangat berharap bantuan pangan dari pemerintah," harap Jurni dan nelayan lainnya. Pemerintah Kampung Muara Beloan sudah mengirimkan surat kepada manajemen PT Teguh Sinar Abadi (TSA). Perusahaan tambang yang masuk wilayah Muara Beloan itu belum memberikan jawaban permintaan mie instan bagi korban banjir. Meski sempat memberi beras 5 kg per kepala keluarga, sepekan lalu. Tapi kini sudah habis. "Kami masih merapatkan dulu di perusahaan pak," kata Yuli, manajemen PT TSA. Di sisi lain Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan telah memerintahkan Dinas Sosial Kubar untuk memberikan bantuan. Namun hingga kemarin belum ada bantuan yang disalurkan. Justru hadirnya Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar menggunakan perahu karet meninjau korban banjir di Kampung Muara Beloan. "Kami tinjau dulu pak. Hasil ini akan dirapatkan dan disampaikan kepada Bupati atau Wabup untuk kemudian jenis bantuan yang akan diberikan," kata salah seorang pegawai Tim BPBD Kubar, saat memimpin peninjauan ke Muara Beloan, kemarin. (LUK/FDL)
Tags :
Kategori :

Terkait