PON Papua, Tim Takraw Kaltim Pilih Realistis

Senin 20-09-2021,19:20 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Tim sepak takraw Kaltim sejatinya dianggap sebagai favorit peraih medali di PON Papua nanti. Pasalnya mereka berstatus juara Pra PON Zona III. Namun demikian, Darmin Balfas tak mau timnya tertekan oleh status favorit tersebut. Karena tim-tim dari timur Indonesia punya potensi besar sebagai penjegal.

Tim takraw Kaltim untuk PON XX Papua kembali berlatih di Samarinda. Bergabung lagi ke Puslatda KONI Kaltim setelah sepekan terakhir menjalani try out di Makassar, Sulawesi Selatan. Hasilnya, Idham cs dinilai sudah lebih matang guna menghadapi putaran final PON yang akan dimulai pada 2 Oktober mendatang.

Manajer tim Takraw Kaltim, Darmin Balfas membenarkan soal peningkatan kemampuan anak asuhnya. Namun begitu, level yang mereka capai sejauh ini belum memberi garansi untuk menggondol medali emas. Karenanya ia menekankan pada anak asuhnya bahwa tidak menjadikan target medali sebagai beban. Sebaliknya, keberangkatan mereka ke Bumi Cendrawasih adalah untuk mendapat pengalaman dan belajar.

"Pertama, niat kita berangkat ke Papua untuk belajar. Harus diakui kekuatan daerah lain tetap perlu diwaspadai," terangnya saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Capaian medali emas pada Pra PON 2019 Zona III dianggap Darmin tak bisa dijadikan acuan. Selain seleksi itu dibagi menjadi beberapa zona. Juga karena selama 2 tahun terakhir, peta kekuatan sepak takraw terutama dari wilayah timur Indonesia berkembang begitu pesat.

"Makanya kenapa kita pilih Makassar sebagai tempat try out kemarin. Selain menguji kualitas. Juga silaturahmi dengan mereka yang memiliki kekuatan di atas rata-rata," imbuh Darmin.

Memilih bersikap realistis menurut Darmin bukan berarti mereka sudah kalah sebelum bertanding. Ia memandang peluang Kaltim meraih medali tetap terbuka. Tinggal bagaimana para pemain mengelola teknik, taktik, dan terutama mental di ajang empat tahuhan tersebut.

Bermain di dua nomor, yakni beregu dan ganda. Gabriel dkk akan bersaing ketat dengan tim-tim yang disebut Darmin punya potensi kuat untuk menjegal mereka. Yakni tim-tim dari Sulsel dan Gorontalo. Ia meminta para pemain datang ke PON dengan kerendahan hati. Tidak jemawa dengan hasil Pra PON 2 tahun lalu.

Karena apabila mereka menganggap ajang kualifikasi itu adalah hasil final. Merasa sudah memenangkan turnamen. Selesai sudah. Bagaimana pun, sejarah mencatat peroleh medali di putaran final, bukan di Pra PON.

"Bahwa kami menyadari kami masih butuh untuk terus belajar. Menempa diri secara terus-menerus. Hingga ke Papua nanti kita tetap dengan niat belajar. Bukan berarti tanpa target ya. Kami tetap maksimalkan target sesuai hasil di Pra-PON," tandasnya.

Sebagai informasi, sepanjang masa persiapan, ini bukan pertama kalinya tim takraw berlatih di Makassar. Sebelumnya, 3 pemain proyeksi tim inti sudah berlatih terpisah karena ditempatkan di Sulawesi Selatan. Alasannya, iklim persaingan di sana lebih greget ketimbang di Kaltim. FRD/AVA

Tags :
Kategori :

Terkait