PLTD Tubaan Rusak, Warga Gelap-gelapan

Jumat 25-10-2019,11:21 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kampung Tubaan mulai gelap dan warga menggunakan penerangan seadanya karena mesin PLTD alami kerusakan hingga terjadi pemadaman listrik.(ISTIMEWA) Tanjung Redeb, Disway – Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN area Berau di Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, sudah tiga hari rusak. Akibatnya, masyarakat harus rela melewati malam tanpa listrik atau penerangan. Seperti yang diungkapkan warga Tubaan Yensi, akibat dari padamnya listrik di Kampung Tubaan sangat mengganggu aktivitas warga saat malam hari, terlebih saat akan ke luar rumah. “Jalan-jalan jadi gelap, apalagi selama ini listrik hanya ada di malam hari yang menjadi harapan penerangan warga satu-satunya, tetapi kondisinya selama tiga hari sudah berbeda,” keluhnya. Yensi mengaku, tak mengetahui secara pasti apa penyebab kerusakan yang terjadi pada mesin PLTD milik PLN Tubaan, hanya saja, dari informasi yang diterima ada kerusakan di salah satu mesin dan sedang perbaikan. “Tidak ada edaran juga dari PLN, jadi tidak tahu apa yang terjadi sampai tiga hari listrik padam,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan warga lain Triyono, dan mengaku sudah berkomunikasi terhadap pimpinan PLTD Tubaan terkait padamnya listrik di Kampung Tubaan selama 3 hari terakhir. Dari keterangan yang dia peroleh, satu mesin utama PLTD akan menjalani perawatan penuh, sementara satu mesin yang lain mengalami kerusakan dan tengah menunggu sparepart yang belum tiba. “Yang saya dapat informasi dari pengelola PLTD seperti itu, tetapi apakah benar atau tidak belum tahu, yang jelas kondisi saat ini sangat menganggu warga. Dan juga karena gelap gulita jadi rawan kejahatan karena minim penerangan,”ucapnya. Sementara itu, Manajer PLN UP3 Berau Hendra Irawan mengakui, memang terjadi kerusakan mesin di PLTD Tubaan, hal itu disebabkan mesin yang mengalami overhaul hingga harus dilakukan perawatan total, sementara mesin yang lain masih menunggu sparepart yang sedang dalam perjalanan. “Satu mesin estimasi tiga hari selesai, sementara satu mesin lagi sekitar 12 hari baru selesai. Kami juga sudah kirim edaran ke kepala kampung terkait adanya kerusakan itu,” tutupnya singkat. (*/zuh/app)

Tags :
Kategori :

Terkait