Pelajar Pemeran ‘Video Panas’ di Balikpapan Dipindahkan

Kamis 26-08-2021,14:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Kasus “video panas” yang diperankan dan disebarkan sesama pelajar masih hangat dibicarakan. Kejadian ini pun sudah ditangani oleh kepolisian. Termasuk sekolah sudah mengambil langkah tegas.

"Sehari setelah viral langsung mengadakan rapat dengan anak-anak (siswa). Kemudian di malam harinya dilanjutkan rapat dengan para guru, dan Seninnya (23/8/2021) saya panggil orang tua, kemudian yang bersangkutan dipindahkan dari sekolah ini," ujar Kepala Sekolah tempat pelajar itu menuntut ilmu, saat didatangi di sekolahnya, Rabu (25/8/2021). Menurut Kepala SMA Negeri tersebut, meskipun yang bersangkutan bersalah, namun, ia tetap mencarikan solusi dengan mencarikan sekolah lain. Apalagi siswa tersebut saat ini sudah duduk di bangku kelas 12 SMA. "Dia itu sudah kelas 12, sudah mau ujian. jadi dipindahkan tapi tetap di Balikpapan, soalnya sudah mau ujian, kalo di luar kan ya mau ke mana. akhirnya saya carikan jalan keluar. Ya mudah-mudahan insaf anaknya. Ini kan kelalaian. Jadi di sisi lain melindungi anak-anak yang banyak, di sisi lain saya juga tidak mematikan karier anak tersebut," jelasnya. Pada saat kejadian, pelajar tersebut mengaku sedang memasuki zoom clasmatch pelajaran sejarah. Oleh sebab itu, guru yang mengajar pun juga mendapat teguran, baik lisan maupun tertulis. "Ini juga akan ada teguran lisan dan tertulis kepada gurunya, karena lalai. Zoom itu kan harusnya video. Kan untuk absen, intinya lalai dalam memandu pelajaran. Saya aja ditegur, tapi ya risiko jabatan," tambahnya. Adapun yang menyebarkan "video panas" tersebut juga diduga pelajar sekolah tersebut, akan tetapi sanksi dari sekolah menunggu keputusan dari pihak kepolisian. "saya enggak berani, masih menduga-duga kan," ujarnya lagi. Namun jika nantinya polisi menetapkan sebagai tersangka dan diputuskan lanjut ke meja hijau, maka bisa saja penyebar yang juga rekan pemeran video mesum tersebut mendapat sanksi tegas. "Kalo nanti keputusannya polisi itu sebelum 31 Agustus maka ya kita carikan solusi untuk pindah, tapi kalo lebih maka tidak bisa, kalaupun pindah tetap tercatat murid di sini. Jadi pihak sekolah menunggu dari pihak kepolisian," jelasnya. Dari kejadian tersebut, ia berharap kepada seluruh guru-gurunya agar tidak hanya mengajar secara sains, akan tetapi juga menyisipkan pendidikan karakter termasuk Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). "Walapun guru umum enggak salah juga untuk itu. Terus untuk anak-anak tetap semangat, ini kan kecelakaan, dan menurut kepolisian kan ini enggak sengaja. Pas lagi zoom ini muncul ada yang iseng merekam terus curhat," tambahnya. Diketahui, pemeran wanita merupakan siswi dari sekolah lainnya, adapun untuk pemeran pria di dalam video tersebut dikenal dengan sosok yang pendiam dan tidak pernah neko-neko. (bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait