Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Cuaca panas dan terik yang terjadi di Balikpapan nyaris satu bulan ini, berdampak pada terjadinya kebakaran lahan di sejumlah titik.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, di Juli saja sudah ada enam kali kebakaran yang menghanguskan lahan kering. Terbanyak di wilayah Balikpapan Utara.
Terbaru, kebakaran lahan kembali terjadi pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 13.40 Wita di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat. Lahan kosong seluas sekitar 1 hektare hangus terbakar.
Ketua RT 14 Kelurahan Kariangau, Apri mengatakan, api pertama kali terlihat sejak Sabtu (31/7/2021) malam. Namun karena lokasi yang sulit dijangkau, ia bersama warga hanya memadamkan sekitar kawasan penduduk saja.
"Semalam sudah terbakar, cuma ini tadi apinya membesar lagi dari posisi tengah," ujarnya.
Sejumlah warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas BPBD Balikpapan dengan peralatan yang lebih memadai.
"Tadi sebelum ada PMK (pemadam kebakaran) kita coba padamkan pakai ranting pohon dipukul-pukul, sama air ditarik selang sama warga," jelasnya.
Dijelaskan Apri, lokasi ini pada 2020 lalu juga pernah terbakar dengan luasan yang cukup besar. Sementara asal api sendiri diduga lantaran terdapat kandungan batu bara di bawahnya. Sehingga dengan kondisi cuaca yang terik alias kemarau ini, membuat daun dan ranting pohon mudah terbakar dan cepat merambat.
"Enggak tahu dari mana asal apinya ini. Mungkin aja sih ada batu bara di bawahnya. Mana hutan di atasnya kan kering enggak ada hujan sudah lama ini," tambah Apri.
Untuk memadamkan kobaran api yang sempat membesar ini, warga bersama BPBD Balikpapan pos Utara mengerahkan satu unit mobil damkar dan beberapa unit tangki water supply milik PDAM. Api pun baru bisa dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wita.
Hal ini karena luasnya areal yang terbakar serta kuatnya hembusan angin membuat warga dan petugas mengalami kesulitan memadamkan api. Terpisah, Kepala BPBD Balikpapan, Suseno mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan di tengah cuaca yang terik ini. Pasalnya, sekecil apa pun api, dapat memicu terjadinya kebakaran lahan.
"Kalau bisa jangan bakar-bakar di sekitar lahan kering dulu. Kalau pun melakukan bakar-bakar sebaiknya ditungguin dan dijaga agar tidak meluas dan menyebabkan kebakaran lahan," ujarnya. (Bom/zul)