Vaksin di Paser Kosong, Tunggu Kiriman Pemerintah Pusat

Rabu 28-07-2021,21:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PASER, nomorsatukaltim.com - Upaya memutus penyebaran COVID-19 terus dilakukan, selain meminta semua lapisan masyarakat mengindahkan protokol kesehatan (Prokes), juga diminta untuk bersedia divaksin. Cakupan vaksinasi terus dilakukan.

Namun informasi terbaru, stok vaksin telah menipis di beberapa daerah. Bahkan di Kabupaten Paser, sudah habis. "Ini lagi nunggu drop vaksin dari pemerintah pusat, sekarang ini stoknya sudah kosong," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Paser, Amir Faisol, Rabu (28/7/2021). Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser itu, saat ini pihaknya menunggu penyaluran vaksin dari pemerintah pusat. Karena sejauh ini masih ada yang belum divaksin, baik dosis I maupun yang menunggu dosis II. "Pastinya tetap kami akomodir sesuai vaksin yang datang nantinya," jelasnya. Sembari menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat, Amir Faisol meminta masyarakat untuk kerja samanya, khususnya apabila ada kegiatan vaksin yang dilakukan oleh pihak lain. Sekadar diketahui, penyuntikan vaksin juga dilaksanakan Polres Paser dan Poliklinik Kesehatan 06.10.13/Paser Kodim 0904/PSR. "Ya kami minta dapat ikut vaksinasi, khususnya saat ada program vaksin," terangnya. Sebagai catatan, cakupan vaksinasi secara kumulatif dosis I di Kabupaten Paser sebesar 11,2 persen. Di mana capaian 23.542 dari 209.559 sasaran. Rinciannya, lanjut usia masih 15,2 persen, yakni dari 13.807 target masih tercapai 2.099 vaksin, pelayan publik 80,6 persen, capaian 17,359 dari 21,547 target. Cakupan vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dengan 120,9 persen dari target 1,745 namun yang tercapai 2,109. Sedangkan cakupan vaksinasi masyarakat rentan dan umum tergolong rendah, masih 1,4 persen. Di mana ditarget 144,292 dan baru tercapai 1.961 vaksin. Sedangkan angka kumulatif vaksinasi dosis II mencapai 7,1 persen, capaian 14,908 dari 209.559 target vaksinasi. "Lansia itu ada 11,6 persen, petugas publik 52,3 persen, SDMK 116,7 persen," pungkasnya. (asa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait