Gunung Malang Membara, Diperkirakan Belasan Rumah Hangus
Senin 05-07-2021,19:03 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Musibah kebakaran kembali terjadi di Balikpapan, Senin (5/7/2021) pukul 16.30 Wita. Si jago merah mengamuk di kawasan Gunung Malang, tepatnya di RT 56 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota.
Permukiman padat penduduk serta bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat menyebar ke sejumlah rumah lainnya.
Saksi mata, Rusdiansyah mengatakan, kebakaran pertama kali terjadi disebabkan oleh ulah seorang anak yang membakar sofa di lahan yang dekat dengan rumah warga.
"Tadi itu ada anak-anak bakar sofa di sana. Terus apinya besar kena rumah yang di sampingnya," ujarnya.
Selang beberapa waktu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan tiba di lokasi. Api yang sudah membesar membuat petugas kerja lebih ekstra cepat lagi.
Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Balikpapan, Usman Ali mengatakan, hembusan angin yang kencang serta banyaknya warga yang menyaksikan kebakaran, membuat petugas sulit bergerak.
"Jalan sempit ya, sudah itu anginnya tadi cukup kencang jadi kita hanya bisa melakukan blocking dulu sambil menunggu armada PMK (Pemadam Kebakaran) lainnya datang," ujarnya.
Sedikitnya ada 13 unit PMK serta water supply dari PDAM dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah kali ini.
View this post on Instagram
A post shared by nomorsatu kaltim (@nomorsatu_kaltim)
"Dugaan kami saat ini yang terbakar ada lebih dari lima hingga sepuluh unit rumah. Ada kos-kosan juga," jelas Usman.
Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 17.30 Wita. Bahkan saat pendinginan dilakukan, masih terdapat beberapa titik api yang berkobar. Namun, hal tersebut bisa ditanggulangi oleh petugas.
Terpisah, Ketua RT 56 Kelurahan Klandasan Ilir, Marjuki mengatakan, dugaan penyebab terjadinya kebakaran lantaran ada sekelompok anak membakar sofa dibantahnya. Pasalnya ia tidak melihat langsung kejadian tersebut.
"Saya kan enggak lihat, jadi enggak tahu. Itu isu-isu aja, yang pasti saya enggak tahu kalau begitu asal apinya," ujarnya.
Namun, Marjuki dapat memastikan, api pertama kali terlihat dari rumah warganya bernama Eka Safitri, dengan nomor rumah 46.
"Yang saya tahu dari rumahnya Eka. Memang itu rumah bapaknya. Api sudah besar dari sana terus merambat sampai ke belakang tadi," jelasnya.
Dalam musibah kebakaran di kawasan Gunung Malang ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian dipastikan mencapai puluhan juta rupiah. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :