Kaltim Tambah Kuota Atlet untuk PON XX Papua
Kamis 10-06-2021,21:52 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Kaltim mesti berbangga. Peluang untuk finish di lima besar semakin terbuka. Karena ada penambahan kuota. Atlet yang berangkat ke Papua. Itu setelah merujuk dari hasil audiensi Ketum KONI Kaltim. Bersama Gubernur Kaltim pada Jumat (21/5/2021) lalu. Hasilnya gubernur merestui atlet peringkat 4 dan 5 bisa turut serta di multi ajang tersebut.
Kabar gembira itu tentu menjadi modal kepercayaan diri kontingen . Mengingat peringkat 4 dan 5 hasil Pra PON 2019 lalu. Bisa jadi penopang perolehan medali bagi Kaltim. Sehingga target lima besar PON bakal terjaga dan memiliki peluang lebih baik lagi.
Setelah izin gubernur keluar. Maka fokus KONI Kaltim saat ini adalah segera melaksanakan Puslatda sebagai persiapan akhir atlet yang akan berlaga di Papua. Memaksimalkan waktu tersisa dengan meningkatkan kualitas individu atlet. Dari segi fisik taktik dan teknik dalam pertandingan.
"Jadi sebelumnya 432 menjadi 521. Karena ada tambahan 89 atlet dari peringkat 4,5 dari 12 cabor. Yang dua cabor diantaranya merupakan cabor baru yakni renang laut dan bisball," kata Rusdiansya Aras saat konferensi pers, Selasa (8/6/2021) kemarin.
Rusdiansyah menambahkan persetujuan dari Gubernur Kaltim ini memang termasuk dalam fokus KONI Kaltim. Karena sebelumnya hanya zona medali saja yang berangkat. Akibat pandemi COVID-19 yang tak berkesudahan. Sementara suara dari cabor cenderung menginginkan agar kontingen Kaltim yang berangkat tetap dari peringkat satu hingga lima. Harapan sekarang terpenuhi. Tinggal mempersiapkan diri sebaik mungkin demi capaian prestasi maksimal.
"Penambahan atlet ini setelah mendapat persetujuan dari bapak gubernur, juga setelah mendengar aspirasi dari cabor. Karena sebelumnya yang akan di berangkatkan ke Papua hanyalah mereka yang berada di zona medali," imbuhnya.
Sebenarnya KONI Kaltim juga berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberangkatkan atlet yang berada di peringkat 4 dan 5. Namun yang jelas berpengaruh terhadap biaya yang akan dikeluarkan. Tapi, karena Gubernur Kaltim sudah merestui atau memberi ijin. Maka hal ini menjadi berita gembira karena potensi mendulang prestasi makin terbuka untuk kontingen Kaltim.
Berdarah-darah untuk Juara
Salah satu atlet karate andalan Kaltim, Pegix Hadi Prayitno. Memiliki cukup keyakinan untuk mempersembahkan medali PON Papua, Oktober 2021 nanti. Bermodalkan hasil pengamatannya terhadap peta kekuatan lawan. Juga kerja keras di masa persiapan yang sempat mengakibatkan pelipisnya berdarah akibat benturan kepala saat latihan.
Kejadian itu kerap dan lumrah terjadi di atas matras, apalagi sebagai olahragawan. Bagi atlet karate Kaltim ini kejadian tersebut justru memotivasi dirinya. Agar giat berlatih dan menambah pengalaman tanding. Demi membawa pulang medali emas PON XX Papua.
Bertanding di nomor 56kg - 60kg. Pegix merupakan seorang atlet senior di ajang PON Papua. Sepak terjangnya di dunia karate sudah ia tapaki dari puluhan tahun lalu. Prestasi terbaik di kancah internasional sudah pernah ia catatkan didalam buku sejarah perjalanan karirnya.
Meski saat ini Pegix juga terrgabung sebagai anggota TNI di Kodam VI Mulawarman, satuan Denmadam VI. Dedikasi dan totalitasnya sebagai atlet karate patut di acungi jempol. Saking cintanya terhadap olahraga asal negeri matahari terbit itu. Seringkali dia menambah latihan ringan di luar jam program latihan yang sudah di tetapkan.
"Yang terbaik tentunya, optimis medali emas. Insya Allah, setelah mengamati lawan selama masa persiapan," katanya, Selasa 8 Juni 2021.
"Berlatih sesuai schedule. Saat ini kami juga dalam sentralisasi. Selain itu saya juga menambah jam latihan sendiri di luar program dari pelatih. Di banyak waktu diluar jam latihan," tambahnya.
Soal tambahan latihan itu. Bagi Pegix adalah waktu khusus untuk meningkatkan tekniknya secara mandiri. Arahan dari pelatih serta pengalaman tanding jadi modal kuat Pegix. Pria kelahiran 23 September 1993 ini sudah pernah merasakan sengitnya pertandingan level nasional. Saat mengikuti Kejuarnas Mendagri di Palembang 2009 silam dengan prestasi maksimal mendapatkan medali emas. Itu merupakan bagian dari langkah awal-awal karirnya.
Setelahnya, Pegix juga turut serta menjajal kemampuannya terjun di Kejuaraan Sukan Borneo di Malaysia di tahun 2013. Lagi-lagi dia persembahkan medali emas. Juga di Piala Panglima TNI 2016 dengan hasil yang sama. Disinggung soal kejurnas yang bakal di ikuti oleh Forki Kaltim di awal Juli 2021 nanti. Dirinya hanya akan mengikuti kejuaraan dari pinggir lapangan. Sembari mengamati jalannya pertandingan. Sebagai modal lain jelang pertarungannya di ajang PON Papua mendatang.
"Di kejurnas nanti Alhamdulillah dapat mandat untuk ikut serta mendampingi atlet bertanding. Tujuannya untuk mendapatkan euforia pertandingan setelah dua tahun kita tidak mendapatkan itu akibat pandemi," tutup Pegix (frd/fdl)
Tags :
Kategori :