Usai Vaksin COVID-19, Guru di Balikpapan Demam 9 Hari Lalu Meninggal
Kamis 27-05-2021,09:59 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Demam selama 9 hari usai jalani vaksin COVID-19, seorang guru honorer di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara meningal dunia. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman, Gunung Malang pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 03.30 Wita.
Diketahui almarhum Muhammad Azmi Ramadhan (25) meninggal dunia usai dirujuk dari Puskesmas Karang Joang, kilometer 12 Balikpapan Utara.
Sebelumnya anak pertama dari 4 saudara ini menjalani vaksinasi COVID-19 pada hari Selasa (18/5/2021) di Puskesmas Karang Joang. Setelah pemberian vaksin, sehari setelahnya almarhum mengeluhkan demam tinggi dan nyeri pada bagian dada kanannya.
"Sebelum divaksin itu dia memang bilang ke dokter di Puskesmas kalau dia ada batuk. Tapi sama dokter yang mau suntik dibilang enggak apa-apa, jadi tetap di vaksin," ujar Ibu almarhum, Surati.
Di hari keempat, tepatnya Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 10.00 Wita almarhum kembali ke Puskesmas dengan keluhan yang sama. Yakni demam, nyeri dada dan batuk. Hanya saja oleh pihak Puskesmas almarhum hanya diberi obat paracetamol dan vitamin saja. Setelahnya disuruh pulang kembali.
"Cuma dikasih obat dua jenis itu aja anak saya. Habis itu ya disuruh pulang lagi. Padahal demamnya sudah tinggi, mukanya sampe pucat,' jelasnya sambil meneteskan air mata.
Ditambahkan adik almarhum, Muhammad Fikri Irfan (23) setelah demam sang kakak tak kunjung turun hingga Rabu (26/5/2021) malam, keluarga pun kembali membawa almarhum ke Puskesmas Karang Joang agar mendapat penanganan medis.
"Pas kita bawa masih sadar. Nah, pas sampai disana tambah drop lagi dan sampai enggak sadarkan diri sudah. Akhir ya dibawa ke RSUD Gunung Malang," jelasnya.
Nahas, nyawa sang guru honorer ini tak dapat diselamatkan oleh pihak RSUD Beriman. Bahkan saat tiba di RSUD Beriman, salah seorang dokter sempat menyatakan jika almarhum terlambat dibawa ke rumah sakit.
"Sampai di sana (RSUD Beriman) kata dokternya kenapa baru dibawa kesini. Ini sudah parah," tegas Irfan sambil memeluk sang ibu yang tak bisa menahan tangis.
Diketahui jika semasa hidupnya, almarhum Muhammad Azmi Ramadhan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Bahkan dengan tegas sang ibu mengatakan jika anaknya ini baru pertama kali ini mengalami penyakit seperti ini dan harus menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dia enggak pernah sakit sebelumnya. Dia sehat aja. Bahkan ke Puskesmas itu aja baru kemarin pas mau di vaksin," tambah Surati.
Rencananya jenazah almarhum disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim kilometer 2, Balikpapan Utara. (bom)
Tags :
Kategori :