Konflik Israel Palestina berlanjut di medsos, Rating Facebook Ambles
Kamis 20-05-2021,10:43 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono
Jakarta, nomorsatukaltim.com – Konflik Israel Palestina berlanjut di medsos. Akibatnya, rating atau ulasan Facebook di Play Store ambles. Pada Kamis (20/5/2021), rating media pertemanan itu tersisa 2,4.
Konflik Israel Palestina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, memperluas medan 'pertempuran'. Media sosial menjadi salah satu medan perang opini untuk menunjukkan dukungan. Salah satu medsos dengan pengguna terbesar di dunia, Facebook, juga ramai dengan perang opini. Namun kebijakan Facebook yang menghapus komentar maupun gambar korban serangan Israel, memicu kemarahan penggunanya.
Akibatnya, para pengguna secara beramai-ramai menyerang platform itu dengan cara memberikan ulasan negatif. Belakangan, dukungan itu terus membesar. Para pengguna juga meninggalkan komentar mereka dengan alasan beragam. Mulai soal privasi, spam, iklan. Seorang pengguna, JM Coulas yang memberi rating 1 pada 18 Mei. Dia mengatakan, sangat terganggu dengan iklan Facebook. Dia mengatakan, di Facebook dia bahkan lebih sering melihat iklan dibandingkan kiriman. Ulasan ini disukai 797 pengguna.
"Saya benci jumlah iklannya. Itu merusak pengalaman menggunakan aplikasi. Tidak peduli berapa kali saya memblokir iklan atau memperbarui pengaturan iklan, tidak ada yang berubah.”
“Saya memahami bahwa pasti ada beberapa iklan, tetapi saya sampai pada titik di mana saya melihat lebih banyak iklan daripada kiriman orang lain," tulis dia.
Pengguna lain, Runch Tanvichit, juga memberikan bintang 1 pada aplikasi Facebook pada 18 Mei. Dia mengeluhkan tentang fitur suara di Facebook. Dia merasa jengkel karena tak bisa mematikan suara di aplikasi Facebook yang menurutnya sering menjengkelkan.
"Sound in app' hilang. Sangat menjengkelkan karena tidak bisa dimatikan. Masalah ini terjadi untuk waktu yang lama dan Facebook bahkan tidak peduli atau memperhatikan untuk memperbaikinya. Jadi, saya mencoba untuk semakin jarang menghabiskan waktu saya di Facebook setiap hari. Jika memungkinkan, saya tidak akan memberikan bintang apa pun," tulis dia.
Selanjutnya, bintang 1 juga diberikan karena keluhan privasi. Pengguna Mustapha Zegaou memberikan ulasan bintang 1 pada 18 Mei dan mengatakan khawatir akan privasinya. Menurutnya, Facebook membuat ponsel menjadi tidak aman.
"Aplikasi ini tidak lagi seperti sebelumnya, data Anda tidak rahasia dan ponsel Anda tidak akan aman, mereka dapat mendapatkan privasi Anda.”
“Saya telah menggunakan aplikasi ini sejak 2009 dan saya berhenti selama sekitar 3 tahun dan saya kembali lagi karena sebagian besar teman saya menggunakannya.” “Saya sudah menggunakannya, tetapi saya pasti akan menyingkirkannya," tulis dia.
Beberapa hari lalu, pada ulasan Facebook di Play Store, tampak warganet berdemo terkait konflik Israel Palestina dengan memberikan bintang satu karena membela Palestina. Pada Selasa (20/5) komentar di Play Store dipenuhi oleh warganet Indonesia.
Mayoritas mereka mengeluhkan konten yang diblokir oleh pihak Facebook karena menyudutkan Israel atau memberitakan soal Palestina. Beberapa pengguna mengatakan bahwa Facebook belakangan menjadi corong golongan tertentu.
Kantor media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza juga telah mengkritik beberapa platform media sosial selain Facebook, yaitu Twitter dan Instagram, yang diduga menyensor konten Palestina selama eskalasi di Yerusalem. Langkah ini disebut sebagai bukti keterlibatan dengan otoritas Israel dan standar ganda. (*)
sumber: Republika
Tags :
Kategori :