Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Menurut bos Persiba Gede Widiade. Penandatanganan perpanjangan kontrak Alfredo Vera hanyalah formalitas saja. Kok bisa?
Setelah hampir dua pekan Alfredo Vera menggelar negoisasi dengan Arema FC. Pangkalnya akhirnya diketahui bahwa eks pelatih Persebaya itu menjadi orang pertama yang secara hukum dikontrak lagi oleh Persiba. Penandatanganan kontrak itu dilakukan pada Kamis 22 April malam.
Jika pecinta Persiba menganggap komitmen ini adalah sesuatu yang mengejutkan. Tak begitu yang dirasakan Gede. Menurutnya, penandatanganan kontrak itu hanyalah formalitas saja. Karena sejatinya, Vera sudah menjadi bagian dari proyek jangka panjang Persiba sejak didatangkan pada musim lalu.
"Oh sudah lama itu sebenarnya. Hanya formalitas saja semalam itu. Wong masih terima gaji sampai sekarang toh," seloroh Gede kepada nomorsatukaltim.com, Jumat 23 April 2021. Tanpa menyebut detail kontrak tersebut. Termasuk durasi masa abdi Vera di Persiba.
Lebih lanjut, formalitas yang dimaksud Gede adalah karena Vera memang memerlukan kontrak kerja untuk memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia. Karena meski beristrikan WNI. Vera masih berkewarganegaraan Argentina. Statusnya adalah sebagai WNA yang bekerja di Indonesia.
Maka untuk memperpanjang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Vera membutuhkan legalitas kontrak kerja tersebut. Maka penandatanganan yang sejatinya direncanakan akan dilakukan ketika Liga 2 sudah pasti bergulir. Jadi dipercepat.
"Untuk urus Kitas dia kan harus pakai kontrak baru. Kan kalau Kitas tidak diperpanjang bisa diusir," jelasnya.
Soal kapan Persiba akan kembali mengumpulkan tim. Jawaban Gede tetap tidak berubah. Yakni menunggu kompetisi dijamin kepastiannya. Ia tak khawatir dengan fakta bahwa Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Rans Cilegon FC sudah menggelar persiapan.
"Kalau kompetisi 2021 Desember apakah layak dikumpulkan sekarang. Memang duitnya dari mana? Apakah ada sponsor mau bantu?" Tanya Gede.
Meskipun tidak dikumpulkan, Gede berani jamin hanya Persiba saja klub satu-satunya yang tetap memberikan gaji pemain. "Kalau kompetisi sudah jelas pasti dikumpulkan. Wong belum dikumpulkan saja sudah terima gaji rutin tidak pernah telat," tegasnya. (fdl/ava)