4 Tahun, Diskusi Soal Ketinggian Jembatan Tol Balikpapan-PPU Belum Rampung

Selasa 13-04-2021,14:22 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Gubernur Isran Noor menyinggung rencana pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU (Penajam Paser Utara) ketika mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa di Titik Nol IKN, Senin (12/4/2021).

Dalam pembicaraan informal yang terekam dalam akun media sosial Suharso Monoarfa, Isran Noor mengatakan proyek itu terganjal persoalan penentuan tinggi jembatan. “Sekarang lagi didiskusikan mengenai clearance (ketingian) dari 55 meter ke 65 meter. (karena) diprotes oleh pihak pelabuhan, karena (ada jenis) tanker tidak bisa lewat,” ungkap gubernur. “Padahal tanker yang 40.000 MT, tingginya cuma 38 meter,” jawab Suharso Monoarfa. “Ini untuk yang 100 (ribu) pak,” kata Isran Noor. Tidak diketahui pembicaraan selanjutnya, lantaran video kunjungan itu terpotong. Silang pendapat soal ketinggian jembatan tol Balikpapan-PPU itu sudah terjadi sejak tahun 2017. Meski mantan Gubernur Awang Faroek Ishak, yang saat ini menjadi anggota DPR RI turun tangan, persoalan itu tak terpecahkan juga. Akibatnya, proses lelang yang dijadwalkan tahun lalu juga kandas. Penundaan lelang jembatan berbayar disebabkan masukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “PUPR melalui Dirjen Bina Marga menyatakan masih menunggu penyesuaian terhadap rencana teknis pembangunan jembatan tersebut,” kata Nicko Herlambang, kepala Bagian Pembangunan Pemkab PPU, seperti dikutip dari nomorsatukaltim.com. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, proses lelang jembatan tol Balikpapan-PPU masih dalam pembahasan Sekretaris Tim Kajian Ibu Kota Negara. “Yang pada prinsip itu kami telah mendengarkan masukan dari teman-teman Perhubungan, dari teman-teman satgas IKN. Juga yang intinya ingin ada penyesuaian-penyesuaian terhadap rencana teknis pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU,” kata Danang. Ditambah lagi, masih ada masukan-masukan dari Kementerian Perhubungan. Soal penyesuaian dengan desain jembatan. Yang rencananya akan dibangun oleh PT Waskita Toll Road (WTR). “Sementara saat ini PT Waskita sedang dalam proses menyesuaikan, dalam perhitungan teknis dan finansialnya,” ujarnya. Dengan kondisi WSKT yang saat ini ‘berdarah-darah’ kemungkinan proyek itu berlanjut tahun ini masih menjadi tanda tanya. (*/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait