Kenali 9 Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Minggu 11-04-2021,12:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Kurma identik dengan bulan Ramadan. Buah asal Timur Tengah ini turut jadi pelengkap makanan saat berbuka puasa. Sederet manfaat kurma untuk kesehatan pun sudah dibuktikan oleh peneliti.

Meski begitu, tak ada salahnya mengonsumsi kurma selain di bulan Ramadan. Dilansir dari CNN Indonesia, berikut sembilan manfaat kurma.

1. Baik untuk pencernaan

Konsumsi serat sangat baik untuk pencernaan. Selain sayuran dan buah yang biasa Anda konsumsi, serat pun bisa diperoleh dari kurma. Seperti dilansir Healthline, dalam 100 gram kurma terdapat 7 gram serat. Serat akan membantu mencegah sembelit, menstimulasi gerakan usus juga menyehatkan bakteri usus atau bakteri pencernaan. Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menyebut, sebanyak 21 orang yang mengonsumsi 7 butir kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan gerakan usus dan lebih sering buang air besar dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

2. Menyehatkan otak

Otak pun turut menikmati manfaat dari konsumsi kurma. Dalam riset yang diterbitkan di Neural Regeneration Reseach pada 2016, peneliti menyimpulkan kurma menyediakan perlindungan melawan inflamasi dan tekanan oksidatif pada otak. Dalam riset disebutkan, kurma mampu menurunkan penanda inflamasi seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Kadar IL-6 yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit neurodegenatif tinggi termasuk Alzheimer.

3. Persalinan lancar

Ibu hamil memerlukan asupan kalori lebih tinggi dari perempuan yang tidak dalam kondisi hamil. Pasokan kalori ini bisa diperoleh dari kurma. Dalam 100 gram kurma mengandung 277 kalori. Selain itu, dokter spesialis kandungan Riyan Hari Kurniawan berkata konsumsi kurma bisa memperlancar proses persalinan. Dalam sebuah riset, lanjutnya, konsumsi kurma terbukti memperbaiki dan mempercepat kontraksi. Dia berkata saat kontraksi berlangsung baik, maka persalinan lebih lancar dan kecil risiko pendarahan. "Kalau dilihat dari fungsinya, konsumsi kurma sebaiknya di trimester 3. Selain untuk persalinan, kurma juga bisa memperlancar produksi ASI," kata Riyan dikutip dari CNNIndonesia.com.

4. Pemanis alami

Sebagaimana dilansir Medical News Today, kurma bisa digunakan sebagai pemanis alami. Apalagi kurma bisa dipadukan dengan bahan-bahan lain untuk diolah menjadi kue, puding, cake, bahkan minuman. Berapa kurma yang diperlukan saat ingin mengolah makanan atau minuman? Rumusnya sederhana. Sebaiknya kurma terlebih dahulu dihaluskan atau dibuat pasta. Anda bisa menggantikan pemanis yang biasa digunakan dengan rasio 1:1. Artinya, jika dalam resep memerlukan 100 gram gula, maka ganti dengan 100 gram pasta kurma.

5. Melawan penyakit yang berhubungan dengan inflamasi

Dalam tinjauan yang diterbitkan di Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, kurma disebut punya potensi sebagai sumber antioksidan dan antimicrobial. Kurma sejak zaman dulu dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. "Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa buah kurma adalah sumber antioksidan yang baik dan dapat digunakan sebagai pangan fungsional dalam pengelolaan penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif dan infeksi," tulis peneliti. Tekanan oksidatif timbul saat ada ketidakseimbangan antara kerusakan sel akibat radikal bebas dan kemampuan tubuh melawan efek kerusakannya. Inflamasi pun membawa penyakit pada tubuh misalnya penyakit jantung, diabetes, kanker, arthritis, juga penyakit pada pencernaan.

6. Alternatif camilan untuk penyandang diabetes

Meski rasanya sangat manis, rupanya kurma tetap bisa dikonsumsi penyandang diabetes. Dalam riset yang diterbitkan di jurnal Nutrients, manfaat kurma tidak membawa perubahan pada kadar gula darah. Sebanyak 100 perempuan dan laki-laki yang memiliki diabetes tipe 2 dilibatkan dalam riset. Secara acak, mereka diminta mengonsumsi kurma atau menambahkan tiga butir kurma dalam diet harian selama 16 minggu. Hasilnya, konsumen kurma malah mengalami penurunan kolesterol jahat. Sementara itu, HbA1c (pengukur gula darah) tidak menunjukkan perubahan. Konsumsi kurma pun ternyata meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup.

7. Memperkuat kekebalan tubuh

Kandungan antioksidan pada kurma akan membantu melawan radikal bebas sehingga membantu memperkuat kekebalan tubuh. Ada sebanyak 3 jenis antioksidan paling potensial dalam kurma yakni: - Flavonoid, jenis antioksidan yang ampuh untuk menurunkan inflamasi dan berpotensi menurunkan risiko diabetes, Alzheimer dan beberapa jenis kanker. - Karotenoid, terbukti mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko gangguan mata. - Asam fenolat, dikenal dengan sifat antiinflamasi sehingga menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

8. Menjaga berat badan

Untuk jenis kurma muda, kandungan kalorinya tidak setinggi kurma tua atau yang sudah matang. Kurma muda pun berpotensi untuk membantu menjaga berat badan berkat kandungan serat dan rendah kalori. Serat pada kurma bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga terhindar dari makan berlebihan.

9. Ada potensi untuk membantu kesuburan

Saat kurma tua bisa membantu persalinan, kurma muda punya potensi untuk meningkatkan kesuburan. Riyan berkata meski riset masih sebatas uji pada hewan coba (tikus), tetapi konsumsi kurma muda bisa sebagai tambahan disaming terapi pengobatan medis. "Mengandalkan ini enggak bisa juga, kalau pendukung, boleh saja," ujarnya. Demikian sembilan manfaat kurma untuk kesehatan. Kandungannya sangat baik untuk kesehatan. Jangan lupa disiapkan untuk berbuka puasa. (cnn/zul) Berita ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul 9 Manfaat Menakjubkan Kurma untuk Kesehatan
Tags :
Kategori :

Terkait