9 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan

Selasa 06-04-2021,21:50 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Bawang putih atau yang memiliki nama ilmiah Allium sativum banyak digunakan sebagai bumbu masakan di seluruh dunia. Bawang putih juga sangat rendah kalori, lemak jenuh, dan natrium.

Selain itu, bawang putih mengandung mineral yang berguna seperti fosfor, kalium, magnesium, seng, kalsium, zat besi, yodium, sulfur dan klorin. Aroma dan rasa yang kuat dari bawang putih disebabkan oleh kandungan senyawa sulfur yang tinggi di dalamnya. Tak heran, melihat beragam nutrisi di dalamnya, bawang putih pun memberikan manfaat bagi kesehatan meski dikonsumsi mentah atau dimasak. Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat kuno memanfaatkan bawang putih sebagai obat untuk mengatasi berbagai kondisi medis. Sekaligus menjaga kesehatan dengan cara dikonsumsi setiap hari. Beberapa penelitian mengungkapkan, mencampurkan satu siung bawang putih per hari ke dalam makanan saja dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sementara dua sampai tiga siung bawang putih setiap hari dapat membantu mencegah flu berat. Berikut manfaat lain dari bawang putih yang dirangkum dari berbagai sumber: pertama, menurunkan risiko kanker paru-paru. Menurut penelitian, orang-orang yang mengonsumsi bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah. Yaitu sebesar 44 persen. Penelitian juga menyebutkan, hubungan antara bawang putih dan perlindungan terhadap kanker paru-paru telah diamati dengan pola dosis-respons. Hasilnya menunjukkan bahwa bawang putih berpotensi berfungsi sebagai agen preventif untuk kanker paru-paru. Kedua, bawang putih sebagai antibiotik. Senyawa yang terkandung dalam bawang putih 100 kali lebih efektif daripada dua antibiotik populer dalam memerangi bakteri Campylobacter yang menjadi penyebab infeksi usus. Kandungan Diallyl Sulfide di bawang putih memiliki potensi untuk mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan dan makanan. Ketiga, mencegah kanker. Senyawa sulfur bioaktif yang terkandung dalam bawang putih diyakini memiliki efek terhadap pembentukan kanker. Beberapa studi menyebutkan peningkatan konsumsi bawang putih bisa mengurangi risiko terhadap kanker, termasuk kanker lambung, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan payudara. Pasalnya, bawang putih memiliki sifat antibakteri yang dapat memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, meningkatkan perbaikan DNA, mengurangi proliferasi sel atau menginduksi kematian sel. Selain bawang putih, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara keseluruhan dapat melindungi tubuh manusia dari penyakit kanker pankreas dan payudara. Keempat, menurunkan hipertensi. Bawang putih telah terbukti membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Berdasarkan sebuah penelitian, dengan mengonsumsi 960 miligram atau setara 4 siung bawang putih rutin selama tiga bulan bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan. Studi lain menemukan, bawang putih memiliki potensi untuk menurunkan tingkat tekanan darah pada penderita hipertensi sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah di pasaran. Kelima, melindungi jantung. Peneliti mengungkapkan, komponen minyak bawang putih yang disebut diallyl trisulfide membantu melindungi jantung selama operasi jantung dan setelah serangan jantung. Mereka juga percaya diallyl trisulfide dapat digunakan sebagai pengobatan untuk gagal jantung dan menghindari dari terjadinya kerusakan jantung. Dalam studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, para ilmuwan menemukan bahwa minyak bawang putih dapat membantu melindungi pasien diabetes dari kardiomiopati. Keenam, mengobati alopecia. Alopecia adalah penyakit kulit autoimun yang umumnya menyebabkan rambut rontok di kulit kepala, wajah, dan kadang-kadang di area lain dari tubuh. Saat ini telah tersedia berbagai perawatan untuk mencegah dan mengobati alopecia. Tetapi belum juga ditemukan obat mujarabnya. Beberapa penelitian membuktikan, minyak bawang putih yang diaplikasikan pada kulit kepala sebanyak dua kali selama tiga bulan bisa menjadi terapi pengobatan alopecia. Ketujuh, meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih memiliki filonutrien yang dapat mengurangi stres oksidatif. Sehingga mampu memperkuat kekebalan tubuh. Selain itu, rutin mengonsumsi bawang putih mampu mengurangi kelelahan dan mencegah tubuh dari serangan demam dan flu. Kedelapan, melancarkan pencernaan. Penggunaan bawang putih ke dalam makanan sebagai bumbu mampu mengurangi masalah pencernaan. Bahkan mengatasi peradangan atau iritasi pada saluran lambung. Bawang putih juga dapat membersihkan sebagian besar masalah usus seperti disentri, diare, dan kolitis dengan menghancurkan bakteri berbahaya. Tetapi tidak merusak bakteri baik di usus. Kesembilan, mencegah alzheimer dan demensia. Melansir dari Healthline, bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif. Suplemen bawang putih dosis tinggi telah terbukti meningkatkan enzim antioksidan pada manusia, serta secara signifikan mengurangi stres oksidatif pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Efek gabungan pada pengurangan kolesterol dan tekanan darah, serta sifat antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit otak yang umum. Seperti penyakit alzheimer dan demensia. (cnn/qn) Sumber: 9 Manfaat Bawang Putih sebagai Obat Banyak Penyakit
Tags :
Kategori :

Terkait