Ramadan, Vaksinasi Tetap Jalan
Selasa 06-04-2021,12:03 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens
Kukar, nomorsatukaltim.com – Meski Ramadan, proses vaksinasi COVID-19 tetap berjalan. Tidak ditunda apalagi dihentikan.
Meskipun sempat dipertanyakan apakah membatalkan puasa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan puasa tetap sah. Kendati disuntikkan kedalam tubuh.
Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Ketua MUI Kukar, Irianto. Pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat bisa tetap berjalan seperti biasanya. Baik itu dilakukan pada siang hari maupun ads usulan dilakukan pada malam hari. Namun harus menyesuaikan dengan kondisi kesehatan si penerima vaksin.
"Secara syar'i (proses vaksinasi) tidak masalah, kalau memang dimungkinkan malam hari ya gak masalah," papar Irianto saat dihubungi Harian Disway Kaltim.
Meskipun belum ada aturan dan ketetapan yang baku dari MUI pusat, dikarenakan masih menunggu sidang fatwa bersama organisasi Islam terkait. Terkait pelaksanaan ibadah tahun ini dimasa pandemi dan pelaksanaan vaksinasi. Namun, secara arahan dari MUI pusat sudah ada. Ya itu tadi, sepanjang tidak menggangu kesehatan, tetap aman dan halal.
"Karena ini bentuk ikhtiar kita melawan penyakitnya (COVID-19)," jelas Irianto lagi.
Begitupun dengan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti. Mengatakan jika sudah diputuskan bersama tokoh-tokoh agama, bahwa tidak ada larangan vaksinasi saat bulan suci Ramadan. Tidak ada perubahan ataupun penundaan hingga selesai bulan Ramadan.
Selain secara syar'i diperbolehkan dan memang dianggap tidak membatalkan. Berdasarkan tinjauan ilmiah pun, vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sasaran vaksinasi itu masuk ke jaringan otot, bukan ke dalam darah.
"Jadi berbeda dengan meng-infus atau lainnya," terang Martina.
Bahkan dijelaskan Martina, berkat capaian vaksinasi yang berjalan cepat yang dilakukan Kukar. Kembali bakal kebagian vaksin jenis CoronaVac (Sinovac) sebanyak 21 ribu vial/dosis. Dan bakal disuntikkan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan guru. Yang diperkirakan bakal disuntikkan pada awal hingga memasuki bulan suci Ramadan.
"Tapi masih proses pengiriman, belum nyampe ini," tutup Martina. (mrf/boy)
Tags :
Kategori :