Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Melihat kesiapan cabor dan atlet. E-Sport dinilai sudah layak dipertandingkan di Porprov Kaltim VII tahun depan. Bukan sebagai laga eksebisi. Tapi langsung jadi laga resmi.
Seperti diketahui, sepuluh cabor masuk dalam keanggotaan KONI Kaltim tahun ini. jiu-jitsu, bela diri amatir, e-Sport, kurash, triathlon, kick boxing, sambo, serta tiga cabor pecahan PABBSI yakni angkat berat, angkat besi dan binaraga.
Nah, sepuluh cabor tersebut juga punya peluang untuk dipertandingkan pada Porprov VII Kaltim 2022 mendatang di Berau. Tentunya pertandingan yang memperebutkan medali. Bukan hanya pertandingan eksibisi semata.
Terkhusus e-Sport, Sekretaris Pengprov E-sport Indonesia (ESI) Kaltim Hasbi Muhammad bilang. Ada beberapa alasan yang mendukung agar e-Sport bisa dipertandingkan.
Pertama, Pengcab ESI sudah terbentuk di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Secara struktural sudah, pembinaan atlet pun telah berjalan.
"Kedua, e-Sport tidak perlu venue. Hanya butuh sinyal. Bisa digelar di hotel atau di gedung,” kata Hasbi, Senin 15 Maret 2021.
“Atlet sangat banyak. Jadi sayang kalau hanya eksibisi," lanjutnya.
Dengan ketersediaan SDM. Ditambah tingginya animo atlet. Hasbi mengaku upaya untuk merealisasikan pertandingan resmi di Porprov telah dilakukan. Secara teknis, ESI Kaltim mempercayakan pada ESI Berau untuk menjalin komunikasi intens dengan PB Porprov. Yang saat ini prosesnya terus berjalan.
"PB ESI juga sedang menjalin komunikasi dengan PB PON. Diupayakan agar e-Sport juga bisa dipertandingkan di PON. Jadi ini sangat baik untuk kita di daerah," tegas Hasbi. (fdl/ava)