Penanganan Karhutla, BPBD Kukar Dapat 3 Armada dari KLHK

Sabtu 13-03-2021,10:49 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Memiliki beberapa wilayah titik hotspot, Kutai Kartanegara (Kukar) tentu harus siap dengan segala kondisi yang ada. Termasuk salah satunya armada dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Baru-baru ini mendapatkan bantuan armada dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Total sebanyak tiga unit armada tambahan. Di antaranya satu unit angkutan orang, dan dua lainnya merupakan mobil pemadam kebakaran (damkar). Ketiganya terparkir rapi di Halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. "Tiga unit ini diberikan dalam rangka penanganan karhutla dari KLHK untuk Kukar," ujar Kepala BPBD Kukar Marsidik, Sabtu (13/3/2021). Namun Marsidik menegaskan, meskipun 3 unit dari KLHK diperuntukkan dalam hal penanganan karhutla. Tapi tidak menutup kemungkinan dipergunakan untuk kejadian bencana lainnya. Contohnya saja, unit angkutan orang bertipe minibus. Sangat dimungkinkan untuk mengangkut korban bencana banjir atau bencana lainnya. Sejauh peruntukannya menolong masyarakat. Begitupun dengan dua unit mobil damkar untuk karhutla. Pun bisa difungsikan untuk penanganan bencana kebakaran di pemukiman masyarakat. Selain memperbanyak jumlah armada damkar. Juga mempercepat proses pemadama. Sehingga api tidak merambat ke rumah lainnya dan memperkecil jumlah jatuhnya korban. "Ketika ini tidak terjadi karhutla, unit bisa digunakan penanganan bencana lain. Semuanya terpadu, tidak terkotak-kotak dan semuanya saling mengisi," lanjut Marsidik. "Ini juga memperkuat alat kita, untuk penanganan kebencanaan," timpalnya lagi. Saat ini, dijelaskan Marsidik, setidaknya dari 18 kecamatan se-Kukar. Sudah ada 10 kecamatan yang memiliki Pos Damkar. Yang sudah dilengkapi dengan mobil damkar dan juga mesin pemadam portabel. Sehingga masih ada 8 titik kecamatan lagi yang belum memiliki pos. Lantaran berbagai kendala di lapangan. Seperti salah satunya, akses yang tidak terjangkau dengan baik. Oleh BPBD Kukar, maupjn dalam mendirikan pos damkar. Namun BPBD Kukar memastikan daerah-daerah yang berada di daerah perairan. Untuk alat pemadam kebakaran lebih kepada penggunaan mesin portabel. Dan juga menggunakan sistem pemadam hidran. "Juga menggunakan pompa apung di Muara Muntai," jelasnya. Marsidik pun mengatakan dalam hal penanganan musibah dan bencana kebakaran. BPBD Kukar tidak bisa berdiri sendiri. Perlu dukungan semua pihak. Baik itu masyarakat dan relawan. Karena sejauh ini perusahaan swasta pun turut membantu proses pemadaman disekitar wilayah operasinya. Dan saat ini pun BPBD Kukar tengah gencar membina relawan Barisan Sukarelawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana). (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait