PPKM Mikro Berlanjut, Objek Wisata Alam Longgar, Fasum Diperketat 

Jumat 12-03-2021,21:20 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan kembali mengeluarkan surat edaran (SE) perpanjangan kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan kota. Yang akan dimulai 14 Maret sampai 27 Maret mendatang.

Dalam kebijakan itu, satgas mulai melonggarkan operasional objek wisata alam di akhir pekan. Jadi masyarakat Kota Minyak sudah diperbolehkan mengunjungi Pantai Segara Sari Manggar atau Pantai Lamaru di pesisir timur Balikpapan. Wisata alam di Kebun Raya Balikpapan (KRB) yang berlokasi di Balikapan Utara juga sudah boleh beroperasi di hari Minggu besok. "Pelonggaran ini bertahap. Di akhir pekan ini kita membuka tempat wisata alam. Jadi kita tidak bisa sekaligus membukanya, jadi untuk sementara fasum (fasilitas umum) yang tidak diberikan relaksasi di hari Minggu," terang Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli, Rabu (10/3/2021). Ia menyebut yang termasuk fasum seperti Lapangan Merdeka dan sekitarnya sampai di Pantai Melawai. Fasum lain misalnya Monumen Perjuangan Rakyat atau dikenal sebagai Monpera. "Di sekitar itu yang paling menarik untuk masyarakat berkumpul," katanya. Selain itu, tidak ada perbedaan antara PPKM jilid satu, dua dan tiga. Menurutnya, upaya PPKM masih berlanjut untuk menekan jumlah kasus positif di Kota Minyak. Zulkifli juga menanggapi usulan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di fasum sekitaran Pantai Melawai. Para PKL itu sebelumnya meminta agar kebijakan PPKM dilonggarkan agar mereka bisa beraktivitas di hari Minggu. "Tolong dibedakan yang mana PKL dan yang mana fasum. Nah, secara nasional kebijakan kita (PPKM mikro) sebenarnya fasum itu ditutup," ujarnya. Namun khusus di Kota Minyak, kebijakan nasional itu tidak sepenuhnya diadopsi. Melainkan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. "Karena di sana ada teman-teman PKL, makanya kita buka (mulai Senin) sampai Sabtu. Jadi sudah ada kelonggaran untuk PKL. Minggu yang kita tutup karena berbagai pertimbangan," urainya. Salah satu pertimbangan itu adalah kerumunan masyarakat yang biasanya memuncak di hari Minggu. Sehingga sangat rawan terjadinya penularan virus corona. "Untuk sementara jangan terlalu bebas. Karena kita belum tahu angka ini kan turun tapi baru seminggu terakhir ini. Jangan sampai kita buka, malah angkanya naik lagi. Nanti semakin sulit kita mencapai kondisi seperti ini," imbuhnya. (ryn/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait