Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Usai sudah seleksi Timnas U-16 dan U-19 tingkat kota yang dilaksanakan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Balikpapan. Setelah melalui seleksi di Lapangan Foni Balikpapan, 18 pemain dari masing-masing kelompok umur berhak mengikuri seleksi tingkat Provinsi.
Sekretaris Umum Askot PSSI Balikpapan Warsito Hadi mengatakan seleksi hanya dilaksanakan tiga hari saja, dari semula yang diperkirakan selama lima hari. Alhasil Jumat 5 Maret lalu adalah hari terakhir. Hal ini disebabkan banyaknya pemain yang gagal saat seleksi administrasi.
“Karena penurunan jumlah peserta yang tersisih secara administrasi, makanya seleksi dipercepat,” kata Warsito Hadi kepada nomorsatukaltim.com.
Saat proses administrasi cukup banyak yang tidak lolos. Untuk U-16 dari 176 yang mendaftar hanya terpilih 76 pemain. Pun U-19 dari 119 terpilih 57 pemain.
Meski sudah menetapkan 18 pemain untuk dua kelompok umur, namun Warsito tak menampik juga akan menyiapkan tambahan pemain. Tentu ini mengantisipasi ketika ada pemain yang dikhawatirkan gagal di cek kesehatan lantaran COVID-19.
Warsito mengapresiasi para pemain yang sudah mengikuti seleksi. Menurutnya, banyak talenta berbakat yang dimiliki Balikpapan.
“Semoga saja ada yang terpilih mewakili Kaltim di level nasional hingga memperkuat timnas," tambah Warsito.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Asprov PSSI Kaltim memastikan masing-masing daerah mengirim 10 pemain untuk U-16 dan U-19. Maka jumlah 18 pemain tiap kategori usia milik Balikpapan melebihi kuota. Makanya, akan dilanjutkan seleksi lanjutan dari peserta yang terpilih itu.
“Barusan dapat informasi dari Asprov (PSSI) Kaltim. Karena saat ini ada 18 pemain, jadi kami akan seleksi satu kali lagi, pada Senin nanti untuk menentukan 10 pemain,” tegasnya. (fdl/ava)