Ini PR Kepala Daerah: Pandemi, Ekonomi, Aset

Sabtu 27-02-2021,19:39 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Pihaknya juga akan mengawal proyek pembangunan Jalan Raya Tering - Long Pahangai. Yang menghubungkan akses perbatasan Kutai Barat menuju Mahulu. Apalagi, proyek ini masuk dalam salah satu Proyek Strategis Pemprov Kaltim yang didanai oleh APBN.

"Kami siap mengeksekusi itu. Karena infrastruktur ini, besar biayanya. Butuh bantuan provinsi dan pusat," imbuhnya.

Selama ini, kata dia. Jaringan insfrastruktur jalan menjadi salah satu kendala yang menghambat aktivitas peningkatan ekonomi daerah. Sehingga diharapkan, dengan perbaikan akses jalan akan memperlancar arus barang dan jasa. Serta aktivitas ekonomi masyarakat.

Kebutuhan mendasar lainnya, adalah tenaga listrik. Melihat kondisi geografis Mahulu, menurut Bonifasius. Konstruksi pembangkit tenaga listrik yang paling memungkinkan dibangun di sana adalah solar cell. Atau panel surya.

"Listrik prioritas di sana. Tapi tidak bisa cepat membangun jaringan tenaga listrik. Karena jarak per kampung sangat jauh. Pendekatan teknologinya ya pakai solar cell," ujar Bonifasius. Ia berkomitmen memenuhi kebutuhan tenaga listrik masyarakat Mahulu.

Di hari pelantikannya Bupati Kutai Kartanegara , Edi Damansyah mengharapkan masukan dan saran masyarakat untuk mewujudkan 23 program yang tertuang dalam visi misi kampanye.

Pernyataan itu disampaikan Edi Damansyah yang akan memperjuangan program prioritas masuk dalam daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar.

RPJMD memuat arah kebijakan, baik keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kami akan mewujudkan pemerintahan yang baik, bersama masyarakat dan dunia usaha untuk saling bersinergi,” kata Edi Damansyah didampingi wakilnya, Rendi Solihin.

Pasangan birokrat-pengusaha ini juga focus pada meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi COVID-19.

Ada tiga sektor yang menjadi sasaran peningkatan perekonomian. Yakni sektor pertanian dalam arti luas, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga industri ekonomi kreatif.

Sedangkan Rendi Solihin memastikan pada 100 hari kerja akan menjumpai masyarakat di 18 kecamatan. “Kami mencari solusi untuk kembali meningkatkan gairah perekonomian di Kukar,” jelasnya.

BAYAR UTANG

Di Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang yang sah menjadi Bupati – Wakil Bupati mengaku langsung tancap gas. Keduanya akan memantau langsung proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ialah “utang kepada pihak ketiga. Kebutuhan dasar masyarakat yang belum merata. Hingga kurangnya daya saing warga lokal di bidang industri,” ucap Ardiansyah.

Oleh karena itu ia meminta agar ada sinergitas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Begitu pula dengan elemen masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi. Mengingat pemerataan pembangunan di Kutim belum terwujud sepenuhnya. “Kebutuhan dasar seperti air, listrik dan telekomunikasi masih sulit didapatkan masyarakat pelosok kecamatan,” imbuhnya.

Tags :
Kategori :

Terkait