Petugas di Pertamina Terminal BBM Balikpapan sedang melakukan pengisian BBM ke truk sebelum didistribusikan. Tahun ini 160 daerah terluar, terpencil dan terdepan (3T) akan menikmati BBM satu harga dengan kehadiran SPBU. (Fey/Disway Kaltim) Balikpapan, Disway Kaltim.com – Keinginan pemerintah menyamakan harga bahan bakar minyak (BBM 1 Harga), khususnya di daerah terluar, terpencil, dan terdepan (3T) perlahan diwujudkan. Salah satunya dengan mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) satu harga. Enam SPBU baru kembali diresmikan, Rabu (25/9/2019) oleh Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman. Peresmian disaksikan pejabat BPH Migas, pejabat Fungsional Kementerian ESDM, Pjs General Manager MOR VI beserta manajemen, dan Pertamina Grup Kalimantan lainnya. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan, program BBM 1 Harga yang dicanangkan pemerintah melalui PT Pertamina telah direalisasikan sejak 2017. Secara nasional, program akselerasi ini menargetkan dibangun 170 penyalur. Realisasi tahun itu telah terbangun 57 penyalur. Yakni, 54 penyalur oleh PT Pertamina dan 3 penyalur PT AKR . Tahun berikutnya, ada 74 penyalur dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina dan 6 penyalur oleh PT AKR. “Sedangkan tahun ini, akan dibangun 39 penyalur. Dengan rincian 38 penyalur oleh PT Pertamina dan 1 penyalur oleh PT AKR,” katanya, di ruang Serba Guna TBBM Balikpapan. Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan mendapatkan 35 lokasi sebagai target dari tahun 2017-2019. Tahun ini terdapat 8 lokasi yang beroperasi. Kemudian satu lokasi lagi dalam waktu dekat akan beroperasi. Yaitu di Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Secara keseluruhan, persebaran SPBU 3T BBM 1 Harga di Kalimantan yaitu 6 lokasi di Kalimantan Timur, 8 lokasi di Kalimantan Utara, 2 lokasi di Kalimantan Selatan, 10 lokasi di Kalimantan Tengah, dan 9 lokasi di Kalimantan Barat. "Beroperasinya SPBU BBM 1 Harga di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara menjadikan Pertamina telah mencapai 157 lokasi dari target 160 lokasi di tahun 2019. Tiga titik yang sedang dalam masa progress berada di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku," kata Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari. Untuk merealiasikan ini, Pertamina melakukan survei transportasi BBM setelah lokasi ditetapkan. Menggandeng investor lokal untuk bersedia menjadi mitra, pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyalur berupa SPBU. Hadirnya SPBU 3T di tengah masyarakat, berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari. Atau bahkan penunjang mata pencaharian. Masyarakat dapat melakukan penghematan. Jika sebelumnya harus membayar Rp 15.000-20.000 lebih untuk 1 liter premium atau solar, kini hanya Rp 6.450/liter untuk premium dan solar seharga Rp 5.150/liter. (k/fey/eny) Enam Lokasi SPBU 3T yang Diresmikan
- SPBU Kompak 66.794.001 Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat
- SPBU Kompak 66.788003 Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
- SPBU Kompak 66.743003 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
- SPBU Kompak 66.744004 Katingan tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
- SPBU Kompak 66.742002 Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah
- SPBU Kompak 65.772002 Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.